Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan saat ini belum waktunya masuk sebagai bursa calon wakil presiden. Ia mengatakan nama-nama yang saat ini beredar menjadi wewenang partai politik.
Pernyataan Mahfud disampaikan di sela silaturahmi yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Sebelumnya, namanya mulai disebut dalam beberapa hasil survei.
"Kami belum masuk ke arena itu," kata Mahfud di Surabaya, Sabtu (29/4) dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah bertemu dengan Mahfud untuk mencari pasangan Pemilihan Presiden 2024. Meski demikian, Mahfud mengatakan pertemuan dengan Prabowo hanya dalam rangka silaturahmi Lebaran.
"Saya diundang ceramah di Hambalang, tidak ada lamaran jadi cawapres," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Mahfud juga mengatakan dirinya masih fokus bekerja. Beberapa di antaranya adalah evakuasi WNI di Sudan dan pemberantasan kelompok kriminal bersenjata di Papua.
"Nanti penanganan strategis terhadap KKB akan kami umumkan," kata Mahfud.
Nama Mahfud masuk menjadi salah satu cawapres terkuat dalam survei. Salah satunya Poltracking yang menempatkan Mahfud dengan elektabilitas 7,8%, di atas Agus Harimurti Yudhoyono dengan 7,7%.
Sejalan dengan itu, usaha untuk menggaet Mahfud sebagai cawapres juga bermunculan. Selain Prabowo, usaha tersebut mulai ditunjukkan pihak Anies Baswedan.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengakui telah membangun komunikasi ke arah pilpres dengan Mahfud. PKS juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh lain. Namun ia belum mau mengungkap siapa saja tokoh yang sudah ditemui.