Menteri Yasonna Bantah Isu Anaknya Terlibat Bisnis Ilegal di Lapas
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly membantah keterlibatan anaknya dalam bisnis ilegal di lembaga pemasyarakatan atau lapas. Yasonna juga membantah anaknya yang bernama Yamitema Laoly terlibat dalam Yayasan Jeera yang menjalankan bisnis di lapas.
"Bohong besar itu, nanti ada keterangan dari Kepala Lapasnya. Dia, anak saya, enggak ikut bisnis di dalam lapas," kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Selasa (2/5).
Yasonna menyatakan tudingan kepada anaknya terkait urusan politik. "Biasa lah, politik," kata dia.
Kabar keterlibatan anak Yasonna heboh di media sosial setelah artis Tio Pakusadewa menceritakan pengalamannya di penjara dalam wawancara di Youtube Uya Kuya.
Tio menyebut ada mantan napi yang menggaet anak menteri untuk berbisnis di lapas. Tio tak menyebut nama menteri dan anaknya.
Tio menjelaskan ada yayasan yang menguasai bisnis di lapas. Yayasan itu menguasai kantin dan bisnis minuman yang menyediakan makanan yang layak dimakan. Sedangkan makanan di penjara tak layak di makan. "Nama nasinya cado, hanya bisa dimakan lima menit pertama," kata dia.
Selain menceritakan bisnis di lapas, Tio juga menceritakan bagaimana pabrik narkoba dikendalikan dari penjara. Penjualan narkoba pun beredar di dalam lapas.
Yasonna menjelaskan Tio pernah bergabung dengan Yayasan Jeera saat ditahan di Lapas Cipinang, Jakarta. Yasonna menyampaikan Tio pernah dibui dua kali di sana dan berkolaborasi dengan Jeera.
Yasonna mengatakan Jeera adalah yayasan yang membina narapidana menjadi barista dan pengrajin kulit. Jeera bekerja sama dengna koperasi lapas tempat narapidana yang ingin dibina.
Yasonna menyebutkan Tio pernah diminta oleh Jeera sebagai salah seorang pelatih. Namun Tio diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih karena melakukan pelanggaran berat.
"Pokoknya pelanggarannya berat, sampai masuk straft cell," kata Yasonna.
Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan informasi yang disampaikan oleh Tio baru sebatas rumor. Eddy mengamati pembinaan dan kemitraan di lapas berlangsung baik sejauh ini.
Eddy menilai pembinaan oleh mitra membantu narapidana untuk kembali aktif di masyarakat. Oleh karena itu, Eddy berpendapat rumor yang dilontarkan Tio masih perlu didalami.
"Pengalaman di lapangan selama ini, saya sudah mengunjungi puluhan bahkan ratusan rumah tahanan dan lapas, kemitraan yang dilakukan oleh koperasi dan mitra berlangsugn baik dan sangat membantu," kata Eddy.