PPP Keukeuh Usung Cawapres Dampingi Ganjar, Sandiaga Siapkan Strategi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan pers di Nusa Dua, Bali, Kamis (26/5/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
15/5/2023, 10.16 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Arsul Sani mengatakan partainya akan tetap mengajukan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadi bakal calon wakil presiden yang mendampingi Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden 2024. Nama Sandiaga pun telah disampaikan kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

“Yang jelas, nama Pak Sandi itu tentu kami ajukan,” ujar Arsul kepada wartawan di Gedung Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).

Menurut Arsul pengajuan nama Sandiaga merupakan hasil musyarawah di internal partai. Meski begitu PPP tidak hanya mengusulkan satu nama tetapi juga beberapa nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan  Mahfud MD, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Hingga saat ini, PPP belum mengumumkan Sandiaga Uno sebagai kadernya. Pada Minggu (23/4), Sandiaga Uno telah berpamitan dari Gerindra dan menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pamitnya Sandiaga Uno dari Partai Gerindra terjadi di tengah mencuatnya isu Sandiaga Uno yang akan bergabung dengan PPP. Sandiaga beberapa kali mengatakan dirinya akan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden. Namun, ia sering hadir dalam acara PPP.

Sandiaga Uno Siapkan Strategi

Di tengah hangatnya penentuan kursi cawapres, Sandiaga Uno mengatakan akan segera menemui Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhamad Mardiono. Hal tersebut disampaikan Sandi usai memberikan pelatihan Santri Go Digital di Pondok Pesantren Nurul Huda Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/5). 

"Kunjungan saya ke PPP dalam rangka menyatukan kembali pemikiran dan pemahaman, khususnya mengenai konsep politik amar ma'ruf nahi munkar yang saya usung," kata Sandiaga.

Dia menjelaskan konsep yang akan ditawarkan meliputi pemulihan ekonomi, penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja. Juga isu mengenai percepatan pembangunan sesuai dengan arah pemerintahan terdahulu. Menurut Sandiaga penyampaian gagasan merupakan bagian dari prasyarat dan tahapan yang telah disampaikan Ketum PPP. 

"Dan tentunya proses tahapan akan kami sempurnakan dan kami akan ajukan untuk pertimbangan Pak Plt Ketum,” ujar Sandiaga lagi. 

Ia pun memastikan dirinya memiliki hubungan kuat dengan tokoh dan para kyai dari internal PPP. Meski begitu Sandiaga belum merinci apakah ia akan segera bergabung menjadi kader PPP atau tidak. 

Lebih jauh Sandiaga Uno menjelaskan ia tak mau tergesa dalam mengambil keputusan apalagi keputusan politik. Ia menyebut, sesuai arahan Mardiono, ia akan terus menjalin komunikasi dan silaturahmi ke sejumlah tokoh politik untuk melangkah bersama.

Dalam waktu yang sama, Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat PPP, Usman M Tokan menyampaikan hal serupa. Dia menyatakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kini sedang menjajaki sejumlah proses dan tahapan. Menurut Usman keputusan untuk menjatuhkan hati dan bergabung dengan PPP tidak perlu dilakukan secara tergesa-gesa.

"Sebelumnya sudah ada diskusi panjang tentang proses bagaimana Pak Sandi gabung PPP. Tentunya seperti yang disampaikan Pak Sandi, bahwa ada tahapan dan proses,” kata Usman. 

PPP sendiri hari ini bersama dengan koalisi Presiden Jokowi. Pihaknya menyambut baik langkah Sandiaga Uno melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak. 

Lebih jauh Usman mengatakan pada saatnya nanti PPP juga akan mengambil langkah strategis. Selain itu tidak tertutup kemungkinan PPP akan mengupayakan bisa mendorong figur internal menjadi pendamping Ganjar. 

"Kami sedang membangun komunikasi, mencari sosok pendamping dan berharap Pak Sandi jadi salah satu bagian dalam proses komunikasi dengan PDIP,” kata Usman. 

PPP telah resmi mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Namun, hingga kini PDIP belum menentukan siapa sosok pendamping Ganjar. Sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 s.d. 25 November 2023.

Reporter: Antara