Simulasi 3 Calon Litbang Kompas, Ganjar Juara dengan Elektabilitas 40%
Litbang Kompas membuat simulasi pertarungan dalam kontestasi pemilihan presiden 2024 yang mencoba menyandingkan tiga kandidat. Hingga saat ini ada tiga bakal calon presiden yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan temuan survei periodik dengan wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023 tersebut, jika pilpres dilakukan hari ini dan ketiga kandidat tersebut maju, Ganjar memimpin perolehan suara dengan mendapatkan 40,0%, Prabowo membuntuti dengan 36,8%, dan Anies 23,2%.
Meskipun Ganjar unggul dalam simulasi tiga nama capres pada Mei 2023 ini, terlihat penurunan elektabilitasnya. Pada survei Litbang Kompas pada Januari 2023, Ganjar meraih elektabilitas 44,2% tetapi turun menjadi 40,0% pada Mei 2023.
Sebaliknya, Prabowo mengalami peningkatan elektabilitasnya berdasarkan hasil simulasi tiga nama capres pada Mei 2023. Elektabilitas Prabowo pada Januari sebesar 29,1% atau naik 7,7% pada Mei.
Seperti halnya Ganjar, Anies pun mengalami penurunan elektabilitas dalam simulasi tiga capres pada Mei 2023. Ia meraih elektabilitas sebesar 23,2% atau turun 3,6% dari Januari yang mencapai 26,8%.
Simulasi Dua Calon, Prabowo Selalu Unggul
Litbang Kompas juga membuat simulasi dua calon, dengan mengutak-atik duel di antara ketiga kandidat tersebut.
Bila yang maju adalah Anies dan Ganjar, hasil simulasinya Ganjar menang dengan perolehan 59,9%, dan Anies 40,1%. Pada simulasi duel antara Anies dan Prabowo, hasil simulasinya Anies memperoleh 38,0% dan Prabowo mendapat 62,0%.
Selanjutnya, jika yang berlaga Ganjar dan Prabowo, simulasinya menunjukkan Prabowo unggul tipis dengan 51,1% sedangkan Ganjar mendapat 48,9%.
Survei tersebut melibatkan 1200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Adapun, margin of error survei di kisaran +/-2,83% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana dengan tingkat kepercayaan 95%.
Litbang Kompas juga merilis elektabilitas partai politik. Data itu menunjukkan bahwa hanya ada 6 partai politik yang lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) dalam simulasi Pemilu 2024.
Ambang batas yang ditetapkan pada Pemilu 2019 lalu sebesar 4%. Setiap partai politik harus memenuhi syarat minimal perolehan suara tersebut untuk bisa menempatkan wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Adapun enam partai politik yang lolos PT di antaranya PDIP 23,3% dari total responden; Gerindra 18,6%; Demokrat 8%; Golkar 7,3%; NasDem 6,3%; dan PKB 5,5%.
Sisanya, terdapat 12 partai politik yang bisa dinyatakan tak lolos ambang batas karena memperoleh suara di bawah 4%. Partai-partai cukup senior masuk barisan ini, sebut saja PPP yang mendapat suara hanya 2,9%; PAN 3,2%; dan PKS 3,8%.