Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan diresmikan sebagai kader PPP. Sandiaga resmi bergabung setelah menjalani masa penjajakan cukup lama.
“Hari Rabu itu nanti Insya Allah secara resmi ini akan kami lakukan penandatanganan, atas komitmen Pak Sandi berjuang bersama PPP," kata Mardiono seperti dikutip dari Antara, Senin (12/6).
Menurut Mardiono Sandiaga selama tujuh bulan terakhir telah menjalani orientasi. Ia diperkenalkan kepada kader dan tokoh PPP di seluruh Indonesia dan bersilaturahmi kepada para kiai PPP.
Selanjutnya, setelah Sandiaga resmi bergabung, PPP akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Rapat sekaligus akan menentukan posisi yang akan diberikan kepada mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Itu sebagai mekanisme konstitusi partai. Itu nanti menentukan Pak Sandi akan kami kasih tugas apa. Kan enggak mungkin Pak Sandi sekadar kader saja di PPP kemudian tidak dikasih tugas," ujar Mardiono.
Sebelumnya, Sandiaga Uno tak menampik telah menjalani masa orientasi alias perpeloncoan untuk bergabung ke PPP. Ia mengatakan selama proses itu telah mengikuti seluruh arahan dari Mardiono.
“Jadi sebentar lagi mudah-mudahan enggak jomblo lagi," kata Sandi.
Sandiaga menyebut sejauh masa perpeloncoan yang terus berjalan hingga saat ini, dirinya telah memiliki kesepahaman dengan PPP. Namun ketimbang terpaku perihal langkah perpolitikan, Sandiaga mengaku lebih menitikberatkan pada pemikirannya tentang berbagai isu utama di tengah masyarakat yakni ekonomi.
Mengenai posisi yang akan diemban di PPP, Sandiaga mengaku tak terlalu mempersoalkan. Menurut dia penentuan posisi merupakan kewenangan penuh pimpinan partai politik.
"Saya tidak akan cawe-cawe urusan itu, tapi saya cawe-cawe urusan bagaimana ekonomi ini menjadi bahasan utama dari kontestasi demokrasi kita," kata Sandiaga.
Lebih jauh Sandiaga mengatakan dalam pembangunan di bidang ekonomi, dari data-data terakhir pihaknya punya waktu yang sangat sempit untuk mewujudkan Indonesia maju. Oleh karena itu, kata dia, harus segera ditentukan bahwa prioritas utama dari pembangunan ke depan adalah bidang ekonomi, membuka lapangan kerja, menjaga kestabilan harga bahan pokok, dan menghadirkan ekonomi yang berkeadilan.
Saat ditanya apakah hal itu termasuk kontestasi calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga enggan memberikan komentar. "Itu nanti ranahnya Pak Mardiono. Terima kasih atas doanya, mudah-mudahan bisa kami wujudkan," kata Sandiaga.
PPP saat ini merupakan salah satu partai pendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Saat menyatakan kerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang merupakan partai asal Ganjar, PPP pun turut memasukkan nama Sandiaga sebagai kandidat cawapres. Meski begitu PPP menyerahkan penentuan nama cawapres pendamping Ganjar pada PDIP.