Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu (14/6). Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, bergabungnya Sandiaga akan disampaikan secara langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono setalah magrib.
Baidowi mengungkapkan, salah satu opsi posisi yang akan dipercayakan pada Sandiaga yaitu kursi Wakil Ketua Umum. Meski tak secara eksplisit mengungkapkan demikian, Baidowi menyebut kemungkinan Sandiaga menempati posisi itu sangat terbuka.
"Ya salah satu opsi lah ya (Waketum), toh di DPP kan banyak jabatan. Tapi yang jelas bukan Ketum, Sekjen, Bendum," kata Baidowi.
Menurut Baidowi Sandiaga merupakan salah satu tokoh nasional yang berpengaruh di Indonesia. Karena itu ia menyebut merupakan hal wajar bila PPP menyiapkan posisi terhormat untuk Sandiaga.
Bergabungnya Sandiaga secara resmi menjadi kader PPP sekaligus membuka kans mantan wakil ketua umum Partai Gerindra itu untuk diusung menjadi calon wakil presiden. Saat ini PPP telah menyatakan dukungan kepada calon presiden Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Nama Sandiaga menjadi salah satu kandidat cawapres yang telah disodorkan PPP kepada PDIP. Namun hingga kini Ketua Umum PDIP Puan Maharani belum mengumumkan siapa yang akan mendampingi Ganjar.
Menurut Baidowi upaya PPP menyodorkan Sandiaga sebagai cawapres bukanlah sesuatu yang berlebihan. Alasannya Sandiaga juga pernah maju untuk posisi yang sama pada Pemilu 2019 saat menjadi cawapres pasangan Prabowo Subianto.
Meski begitu, Baidowi mengungkapkan ada mekanisme yang harus dilalui di PPP. Salah satunya nanti akan diputuskan di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang akan digelar Jumat (16/6). Baidowi menyatakan jika Sandiaga telah resmi menjadi kader PPP maka kesempatan untuk mencalonkannya semakin terbuka.
"Mau menawarkan Pak Sandi ke PDIP beliau kan belum kader PPP, kalau sudah jadi kader PPP peluangnya lebih terbuka," kata dia.
Sandiaga sendiri mengaku sangat menghormati keputusan PPP yang menerima dirinya sebagai kader. Menurut Sandiaga ia telah melakukan pendekatan dan melewati proses seperti yang disampaikan pengurus PPP selama lebih dari 7 bulan. Ia pun telah meninggalkan partai Gerindra.
Meski begitu Sandiaga belum mau berkomentar banyak mengenai peluang dia menjadi cawapres Ganjar. Ia menyebut menyerahkan sepenuhnya urusan strategis partai seperti cawapres dan posisi di partai kepada plt Ketua Umum PPP Mardiono.