Kapal Selam Wisata Titanic Meledak, OceanGate Sebut 5 Penumpang Tewas

Youtube OceanGate Expeditions
Ekspedisi kapal selam OceanGate Expeditions saat mengunjungi reruntuhan Titanic.
Penulis: Ira Guslina Sufa
23/6/2023, 07.07 WIB

Kapal selam laut Titan yang membawa lima orang penumpang dalam pelayanan ke bangkai kapal Titanic ditemukan dalam potongan kecil akibat ledakan besar pada Kamis (22/6). Kejadian itu diyakini menewaskan lima orang penumpang yang berada di dalam kapal selam.

Mengutip pemberitaan Reuters, Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger mengatakan temuan terbaru itu mengakhiri pencarian multinasional selama lima hari yang telah dilakukan. Temuan ledakan dipastikan setelah sebuah kendaraan selam robot yang dikerahkan dari sebuah kapal Kanada. 

John Mauger mengatakan puing kapal selam Titan ditemukan di dasar laut sekitar 1.600 kaki (488 meter) dari haluan Titanic, 2 1/2 mil (4 km) di bawah permukaan, di sudut terpencil Atlantik Utara. 

Kapal itu membawa empat miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58 tahun), Pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood (48 tahun) dan putranya Suleman (19 tahun). Penumpang lain yang dipastikan tewas adalah ahli kelautan Perancis dan ahli Titanic terkenal Paul-Henri Nargeolet (77 tahun) yang telah mengunjungi bangkai kapal itu puluhan kali.

Kabar meledaknya kapal selam Titan dikonfirmasi oleh OceanGate. OceanGate merupakan perusahaan yang bertanggung jawab mengadakan tur kapal selam untuk melihat bangkai kapal Titanic di dasar laut Samudra Atlantik. Dalam keterangan resminya, OceanGate mengatakan keyakinan mereka bahwa penumpang kapal selam tewas. 

“Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia,” tulis OceanGate seperti dikutip dari CNN International, Jumat (23/6). 

Penyelamatan Kapal Selam Titanic

Tim penyelamat dari beberapa negara telah menghabiskan waktu berhari-hari memindai ribuan mil persegi laut lepas dengan pesawat dan kapal untuk mencari tanda-tanda keberadaan Titan. Mauger mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui kapan Titan meledak. 

Menurut Mauger selama tiga hari operasi pencarian di daerah tidak mendeteksi suara keras yang mungkin dihasilkan ketika kapal selam itu meledak. Namun posisi bidang puing relatif dekat dengan bangkai kapal dan kerangka waktu komunikasi terakhir dengan Titan menunjukkan terjadi kegagalan menjelang akhir penurunannya pada hari Minggu.

Pelampung itu menangkap beberapa suara pada hari Selasa (19/6) dan Rabu (20/6) yang memberi harapan kepada para pencari bahwa Titan dan penumpang masih hidup. Namun para pejabat mengatakan analisis suara itu tidak meyakinkan dan suara itu mungkin berasal dari sesuatu yang lain.

"Tampaknya tidak ada hubungan antara kebisingan dan lokasi puing-puing di dasar laut," kata Mauger.

Lebih jauh Mauger menjelaskan pesawat robot di dasar laut akan terus mengumpulkan bukti. Namun tidak dapat dipastikan apakah jenazah korban akan dapat ditemukan mengingat sifat kecelakaan dan kondisi ekstrim di kedalaman tersebut.

Pencarian semakin menemukan jalan buntu pada Kamis (22/6) ketika perkiraan pasokan udara kapal selam diperkirakan akan habis jika Titan masih utuh. Ekspedisi bawah laut ke bangkai kapal telah dilakukan OceanGate sejak 2021. Tur itu menghabiskan biaya US$250 ribu per orang. 

REUTERS I CNN