Pemprov DKI Evaluasi Bayar MRT Tak Bisa Pakai GoPay hingga OVO

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Penumpang berjalan turun dari atas MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Penulis: Desy Setyowati
29/6/2023, 17.57 WIB

Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta akan mengevaluasi pembayaran dan pembelian tiket MRT Jakarta yang tidak lagi dapat menggunakan dompet digital seperti GoPay hingga OVO per 1 Juli.

"Iya. Nanti kami evaluasi," kata Sekretariat Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (29/6).

Menurut Joko, evaluasi tersebut bertujuan agar sistem pembayaran MRT Jakarta mempermudah masyarakat, bukan mempersulit.

"Kalau itu (diakhirinya kerja sama dengan empat aplikasi e-wallet) dianggap mempersulit, nanti kami evaluasi lagi," kata Joko.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo. Ia berjanji segera memeriksa kebijakan PT MRT tersebut.

"Saya akan cek dulu," kata Syafrin.

PT MRT Jakarta tidak menerima pembayaran tiket kereta melalui empat aplikasi dompet digital yakni DANA, OVO, GoPay dan LinkAja per 1 Juli.

Halaman:
Reporter: Antara