Sejumlah lembaga survei mempublikasi temuan yang menunjukkan kecenderungan penurunan elektabilitas Anies Baswedan di bursa calon presiden. Situasi ini berbeda dengan masa saat Anies baru dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai Nasional Demokrat pada Oktober 2022.
Survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia Anies berada di posisi ketiga dalam simulasi tiga nama dengan elektabilitas 21,4 % terpaut 10 % dari elektabilitas Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan 32,2% suara. Sedangkan di posisi pertama Prabowo Subianto yang pada survei Januari 2023 berada di bawah Anies melesat ke atas dengan perolehan 35,8%.
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengklaim potret elektabilitas Anies tak selalu menjadi juru kunci di antara kandidat lain. Menurut Ali ada pula temuan survei yang menunjukkan suara Anies telah kuat.
"Dari lembaga survei baik eksternal dan internal, ada beberapa wilayah yang Mas Anies itu sudah sangat kuat. Tapi ada beberapa wilayah yang Mas Anies itu belum mendapatkan dukungan suara yang maksimal," kata Ali di Nasdem Tower seperti dikutip Kamis (13/7).
Menurut Ali meski tak bisa mengandalkan hasil survei, Nasdem kata dia tetap menjadikan hal itu sebagai pertimbangan. Salah satunya adalaj dengan mempelajari peta dukungan Anies di sejumlah wilayah. Nasdem akan melakukan konsolidasi di internal untuk melakukan berbagai upaya guna mendongkrak elektabilitas Anies.
"Kami akan melakukan pertemuan secara khusus dengan tiga partai koalisi untuk memulai konsolidasi, membawa Anies Baswedan ke seluruh wilayah," kata Ali lagi.
Ia mengatakan, meski telah lama mendeklarasikan dukungan pada bacapres yang sama, Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan PKS belum pernah melakukan konsolidasi bersama-sama.
"Mari kita duduk bersama-sama dengan partai koalisi untuk melakukan konsolidasi secara nasional ke seluruh daerah memperkenalkan Mas Anies," katanya.
Hingga kini, Anies yang terlebih dahulu dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dibandingkan dengan kandidat lainnya masih belum memutuskan siapa yang akan mendampinginya nanti. Secara pribadi, Ali merasakan jika Anies berpasangan dengan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid akan saling melengkapi
Menurutnya, Yenny merupakan sosok wanita cerdas yang mewarisi pemikiran-pemikiran ayahnya, Abdurrahman Wahid alias Gusdur.
Kendati demikian, Ali mengatakan itu hanyalah pandangannya secara pribadi dan menyerahkan keputusan cawapres langsung pada Anies.