Nasdem Sodorkan Yenny Wahid Jadi Cawapres, Bagaimana Respons Anies?

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato saat peresmian relawan IndonesiAnis di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (2/11/2022).
Penulis: Ade Rosman
14/7/2023, 18.14 WIB

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP Anies Baswedan merespons santai usulan yang disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Ahmad Ali. Sebelumnya Ali menyebut Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid bisa menjadi calon wakil presiden yang cocok. melengkapinya sebagai pasangan capres-cawapres.

"Pokoknya pada waktunya nanti diumumkan. Gitu saja sudah," kata Anies singkat kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/7).

Anies yang baru saja kembali usai menunaikan ibadah haji mengungkapkan salah satu doanya ketika berada di tanah suci yakni berharap agar perjalanan di bulan-bulan ke depan damai, tenang, teduh, serta lancar. Ia tidak menyebut adanya doa khusus terkait pilpres. 

"Berharap Indonesia maju, makmur," kata Anies singkat.

Tak hanya soal Yenny, Anies juga tak mau banyak bicara soal sosok cawapres yang tengah ia bidik. Ia pun menolak menjawab bahwa penyambutan yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat mengantar dan menjemput kepulangannya dari Tanah Suci sebagai simbol putra Susilo Bambang Yudhoyono itu sebagai sosok cawapres pendampingnya. 

"Itu kan interpretasi saja," kata Anie singkat.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali beranggapan Yenny bisa saling melengkapi bila menjadi cawapres pendamping Anies. Ali mengaku secara pribadi mengenal putri mantan Presiden Abdurrachman Wahid alias Gus Dur itu.

Ia menyebut Yenny merupakan sosok perempuan cerdas yang mewarisi pemikiran plural ayahnya. Selain itu, Yenny juga dinilai memiliki hubungan global yang luar biasa.

"Mas Anies ini kan selalu dipersonifikasi sebagai orang kanan. Dengan Mba Yenny, ini kan akan sangat saling melengkapi," kata Ali kepada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (12/7).

Meski begitu, Ali mengatakan ucapannya itu merupakan pendapat pribadi. Menurut dia keputusan cawapres pendamping Anies akan diputuskan sendiri oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Nanti mas Anies masuk secara etika dan adab. Dia pasti berkonsultasi 'dong kepada partai-partai koalisi," kata Ali.

Ali mengungkapkan, Partai Nasdem berpatokan pada tiga kriteria yang telah disepakati untuk kandidat pendamping Anies. Kriteria pertama adalah dapat membantu pemenangan. Untuk kriteria kedua tokoh yang dapat menjaga keseimbangan koalisi. Dan ketiga, dapat membantu menjalankan visi misi ketika terpilih nantinya.

Saat ini Anies telah mengantongi dukungan dari tiga partai untuk maju dalam pilpres. Partai yang tergabung dalam koalisi perubahan adalah Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Meski begitu hingga kini koalisi belum menetapkan cawapres pendamping Anies. Koalisi telah menyerahkan pemilihan calon wakil presiden kepada Anies. 

Reporter: Ade Rosman