Gerindra Ingatkan PKB Komitmen Koalisi Usai Muhaimin Bertemu PDIP

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku tak keberatan dengan pertemuan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani. Menurut dia PKB tidak mungkin bertindak jauh dari kesepakatan yang telah terbentuk antar kedua partai dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024.

“PKB dan Gerindra terikat dalam KKIR, di mana kami punya komitmen untuk maju mengajukan capres dan cawapres yang kami sepakati bersama,” kata Habiburokhman saat dihubungi, Jumat (28/7).

Gerindra dan PKB saat ini tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Meski begitu koalisi yang terbentuk sejak Agustus 2022 itu belum memutuskan secara resmi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang didukung. 

Menurut Habiburokhman di tengah belum adanya keputusan akhir itu maka boleh jadi PKB menggelar pertemuan dengan partai lain di luar koalisi. Apalagi pertemuan antara PKB dan PDIP merupakan pertemuan dua sahabat yang sama-sama berada dalam pemerintahan. 

Ia menyebut pertemuan kedua tokoh sebagai dinamika wajar dalam politik. Meski begitu ia berkeyakinan keputusan akhir mengenai sikap menghadapi pemilihan presiden 2024 akan ditetapkan melalui putusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Muhaimin. 

Sebelumnya Muhaimin mengatakan pertemuan antara dirinya dan Puan belum menjurus pada kesepakatan politik menghadapi pilpres. Ia menyebut PKB masih berkomitmen untuk bersama-sama dengan Gerindra. Ia menyebut akan membicarakan hasil akhir menuju pemilu dengan Prabowo. 

Adapun Puan usai pertemuan mengatakan menghormati kerjasama antara PKB dan Gerindra. "Sebelas bulan lho, Cak, dengan Partai Gerindra," kata Puan.

Habiburokhman menanggapi santai pernyataan puan itu. Menurutnya, hal itu sebagai dinamika biasa dalam dunia politik. “Soal apakah ini sindiran dan sebagainya itu kami maknai sebagai dinamika sebagai gimmick menjelang Pemilu, biasa-biasa saja,” kata dia.

Habiburokhman menyebut keputusan akhir di KKIR nantinya akan diputuskan oleh kedua Ketua Umum partai politik tersebut.