Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi tokoh yang diunggulkan masyarakat Sumatera Barat sebagai calon Presiden. Hal tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 26 Juni hingga 10 Juni 2023.
Penjaringan opini dilakukan pada kepada 1.620 responden yang berada di Provinsi Sumbar. Survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling ini memiliki tingkat toleransi kesalahan 2,7%.
Berdasarkan hasil top of mind, nama Prabowo mendapatkan elektabilitas 42,8%. Angka ini mengungguli Anies Baswedan yang mendapatkan 34,6% suara. Sedangkan nama Ganjar Pranowo terpaut jauh di posisi tiga dengan 3,9% suara.
"Pertarungan di Sumatra Barat hanya Prabowo lawan Anies, sementara itu Ganjar keteteran di belakang," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam siaran pers virtual, Kamis (3/8).
Burhan menjelaskan temuan tersebut berbeda jauh dari enam bulan sebelumnya. Pada Januari 2023, Anies unggul di Sumatra Barat dengan perolehan suara 37%. Saat itu, selisih suara dengan Prabowo sekitar 13%.
Burhan melakukan delapan simulasi lainnya dengan hasil yang sama, yakni Prabowo unggul dari Anies. Sementara itu, suara Ganjar dalam seluruh simulasi mendapatkan angka yang paling sedikit di antara ketiganya.
Dalam simulasi tiga nama, Prabowo berhasil mendapatkan 48% suara, mengungguli Anies yang hanya dipilih 39,5% responden. Sedangkan Ganjar hanya mampu dipilih 6,2%,
Dalam simulasi dua nama, Prabowo juga mengungguli Anies meski belum menembus 50%. Responden yang memilih Ketua Umum Partai Gerindra itu mencapai 49,2% orang. Adapun Anies dipilih oleh 42,3%.
Burhan menjelaskan pergerakan suara Anies dan Prabowo di Ranah Minang serupa dengan pergerakan suara di tingkat nasional. Selain itu, ia menemukan hal lain terkait limpahan suara Ganjar.
"Dengan asumsi Mas Ganjar tidak masuk head-to-head, sedikit banyak suara pendukung Mas Ganjar lari ke Anies kalau di Sumatra Barat," kata Burhan.