Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat dukungan tambahan untuk maju dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Prabowo kini mengantongi dukungan dari empat partai parlemen dan satu partai non parlemen.
Pada Minggu (13/8) Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi menyatakan dukungan untuk Prabowo. Dengan tambahan dukungan tersebut Prabowo yang sebelumnya sudah mengantongi dukungan resmi dari Partai Bulan Bintang menjadi calon presiden yang memegang tiket tergemuk di pilpres.
Pada pemilu 2019 lalu, olkar meraup 12,31% suara, Gerindra 12,57% suara, PKB 9,69% suara, PAN 8,84% suara, dan PBB sebanyak 0,79% suara. Dengan begitu secara keseluruhan Prabowo saat ini telah mengantongi dukungan dari koalisi partai yang mengantongi 44,2% suara.
Dukungan untuk Prabowo di pilpres 2024 mendatang masih akan terus bertambah. Salah satunya datang dari Partai Gelombang Rakyat atau Gerolar. Sekretaris Jenderal Gelora Mahfudz Sidik mengatakan meski belum mengumumkan dukungan resmi, Gelora sudah final mendukung Prabowo.
"Partai Gelora dan Gerindra sedang mematangkan kesepakatan teknis acara deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres," kata Mahfuz Sidik seperti dikutip dalam keterangan resmi Gelora, Senin (14/8).
Menurut Mahfuz, Partai Gelora dan Gerindra sudah beberapa kali melakukan pertemuan membahas teknis dan waktu deklarasi dukungan ke Prabowo. Namun, waktu acara deklarasi masih menunggu kesepakatan bersama antara Ketua Umum Partai Gelora dengan Prabowo.
“Jadi pembahasan sudah dilakukan beberapa kali, tinggal menunggu kesepakatan waktu," ujar Mahfuz.
Keuntungan Prabowo
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan tambahan dukungan dari Partai Golkar dan PAN merupakan keuntungan Prabowo. Ia menyebut Prabowo keluar menjadi capres terkuat. Menurut Fahri, apa yang dilakukan Prabowo bersama partai yang dipimpinnya adalah sebuah manuver bebas dan tidak takut kehilangan tiket meski sebelumnya ada ancaman dari PKB untuk menarik dukungan.
“Faktanya Prabowo terus mendapatkan tambahan dukungan dari partai politik sehingga koalisinya tidak hanya sebatas Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya,” ujar Fahri.
Selain dari Gelora, Prabowo sebelumnya sudah mendapat sinyal akan mendapat tambahan dukungan dari beberapa partai di antaranya dari Partai Solidaritas Indonesia, Partai Berkarya, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Buruh. Meski belum menunjukkan sikap resmi, Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum hadir saat PBB pimpinan Yusril Ihza Mahendra mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo di Tangerang akhir Juli lalu.
Adapun Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyatakan partainya memiliki kesamaan pandangan dengan visi misi Prabowo untuk maju jadi presiden. Terlebih Prabowo merupakan menteri di Kabinet Jokowi yang telah menyatakan siap melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi bila terpilih jadi presiden nanti.