Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB menggelar rapat pleno usai beredarnya kabar terbentuknya kerja sama dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh. Dalam kesepakatan terbaru itu, Surya Paloh disebut memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Yang paling hangat hari ini adalah pernyataan dari Demokrat bahwa ada kesepakatan untuk mengusung Anies dan Pak Muhaimin," kata Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).
Menurut Maman, rapat pleno akan membahas secara terbuka mengenai perkembangan koalisi yang saat ini tengah dilakoni PKB dalam Koalisi Indonesia Maju. Saat ini hubungan PKB dengan koalisi merenggang setelah Prabowo Subianto yang diusung sebagai calon presiden mengumumkan perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju. PKB menyebut perubahan nama koaisi dilakukan sepihak dengan tidak terlebih dibicarakan dengan partai yang lebih dulu menggagas koalisi.
"Jadi ketum nanti akan melaporkan perkembangannya, bagaimana hari ini perkembangan survei untuk caleg-caleg. Bagaimana perkembangan calon-calon Pilkada, termasuk perkembangan dalam pilpres ini," kata Maman.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan adanya kesepakatan sepihak yang disetujui Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dengan Anies Baswedan. Dalam kesepakatan itu Surya Paloh sepakat mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di pemilihan presiden 2024 mendatang.
"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB,” kata Riefky dalam keterangan resmi, Kamis (31/8).
Menurut Riefky kesepakatan antara Surya Paloh dengan Anies disetujui tanpa melibatkan Partai Demokrat. Riefky mengatakan, Partai Demokrat telah melakukan konfirmasi pada Anies, dan ia menyebut kabar tersebut benar adanya.
"Berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," kata Riefky.
Baik Anies maupun PKB memang belum mengumumkan sikap resmi soal kabar duet Anies - Muhaimin ini. Meski begitu Anies telah mengunjungi Ibu Muhaimin Muhassonah Hasbullah di Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/8).
Kunjungan Mantan Gubernur DKI Jakarta ke Jombang itu dalam rangka berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Anies menyebut kunjungannya ke Jombang hanya berdurasi setengah hari. "Kami alhamdulillah bersyukur sekali bisa sampai di sini," kata Anies.
Pada kunjungannya itu, Anies yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam didampingi istrinya, Fery Farhati, mengatakan kedatangannya untuk silaturahmi sekaligus meminta doa pada Muhassonah.
Adapun Surya Paloh mengatakan keputusan untuk memilih Muhaimin belum final. Ia menyebut koalisi akan membicarakan kemungkinan duet Anies - Muhaimin dalam waktu dekat.