PAN Sebut Rencana PKB Hengkang dari Koalisi Prabowo Keputusan Terbaik

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ketua DPP PAN Saleh Daulay (kanan) di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
Penulis: Ade Rosman
1/9/2023, 11.11 WIB

Partai Amanat Nasional merespons wacana duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar di pemilihan presiden 2024 mendatang. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Saleh Partaonan Daulay meminta PKB memberi kejelasan atas wacana itu. 

Menurut Saleh, PKB perlu mengumumkan sikap lantaan saat ini masih terikat dengan Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo Subianto. Meski begitu ia menyebut PAN menghormati apapun keputusan yang diambil PKB.  

"PAN menghormati keputusan PKB untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan. Keputusan itu dinilai adalah tindakan terbaik yang memang harus diambil PKB," kata saleh dalam keterangan resmi, Jumat (1/9).

Saleh menjelaskan sejak bergabungnya Golkar dan PAN ke dalam Koalisi Indonesia Maju, PKB terkesan tidak nyaman dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto itu. Apalagi setelah Prabowo mengumumkan perubahan nama koalisi dari Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Indonesia Maju. 

"Itu terlihat dari wacana dan pernyataan yang disampaikan pengurus PKB ke publik," kata Saleh.

Menurutnya, pasca bergabungnya PAN dan Golkar, PKB terkesan khawatir adanya kompetitor dalam penentuan cawapres Prabowo. PKB sendiri telah bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sejak Agustus 2022 dan mengusung Prabowo sebagai capres. 

Dalam kesepakatan kerjasama saat ini baik PKB dan Gerindra belum mengumumkan siapa cawapres yang akan diusung. Namun PKB dalam sejumlah kesempatan telah menyodorkan nama Muhaimin sebagai cawapres pendamping Prabowo. 

"Andaikata Cak Imin disepakati sebagai cawapres Prabowo, pastilah PKB akan tetap di Koalisi Indonesia Maju," kata Saleh. 

Adapun PAN saat ini mengusung nama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo. PAN menilai Erick dan Prabowo memiliki kesepahaman dalam melanjutkan program Presiden Joko Widodo. 

Keputusan Final PKB Ditentukan Sore Ini

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menyebut hasil rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat partainya yang dilaksanakan Jumat (1/9) pagi menyambut baik ajakan Partai NasDem untuk menjodohkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024.

"Bahwa pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari NasDem," kata Jazilul kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).

Ia menerangkan, nantinya keputusan pleno DPP itu akan dibahas dalam forum yang lebih luas. "Nanti akan didetailkan, difinalisasi dengan rapat yang lebih luas, baik rapat di PKB maupun dengan pihak-pihak yang lain, stakeholder  PKB nanti termasuk konsultasi dengan para kiai itu akan difinalkan, finalisasinya itu nanti di Surabaya," kata Jazilul.

Jazilul menyebut, rapat dalam kapasitas yang lebih luas itu akan diselenggarakan hari ini, Jumat (1/9) pukul 15.00 di Surabaya, Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk memastikan kerja sama dengan Nasdem resmi dijalin. 

Bila PKB jadi mendukung Anies, dengan sendirinya PKB dinyatakan mundur dari Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Gerindra, PAN, Golkar, dan PBB. Jazilul menyebut, langkah yang diambil PKB merupakan tindakan untuk martabat PKB. 


Reporter: Ade Rosman