Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku tak dikabari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar soal rencana berpindah koalisi bersama Anies Baswedan. Menurutnya, hal tersebut adalah kewenangan PKB sebagai partai politik yang mandiri.
"Tidak ada yang berkomunikasi," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/9).
Namun Airlangga telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk membahas manuver Cak Imin. "Kemarin saya dan Pak Prabowo sudah membahas itu, nanti kami akan terus dalami," ujarnya.
Pada Selasa (29/8) malam, Partai Demokrat mengatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Anies secara sepihak telah membuat kerja sama dengan PKB. Kesepakatannya: Muhaimin akan digandeng mantan Gubernur DKI tersebut sebagai cawapres.
Hal itu membuat Demokrat meradang dan merasa telah dikhianati. Bahkan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tak menyangka Anies tak bisa dipercaya.
"Bayangkan kalau kami ditikung satu dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU. Bayangkan seperti apa,” ujar SBY seperti disiarkan melalui channel youtube Partai Demokrat, Jumat (1/9).
Sedangkan PKB telah menggelar rapat pleno untuk membahas ajakan Anies dan Surya Paloh ini. Mereka menyambut perjodohan tersebut dan akan membahas finalisasi rencana ini di Jawa Timur.
"Termasuk konsultasi dengan para kiai itu akan difinalkan, finalisasinya itu nanti di Surabaya," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).