Jokowi ke Xanana Gusmao: Selamat Bergabung di Keluarga Besar ASEAN
Presiden Joko Widodo memberikan sapaan khusus kepada Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, saat membuka sesi pleno pertama KTT ASEAN ke-43 hari pertama, Selasa (5/9). Jokowi menyampaikan selamat kepada Gusmão setelah bergabung menjadi anggota ASEAN.
Selain Xanana Gusmao, Jokowi juga memberikan sambutan kepada Perdana Menteri Kambodja Hun Manet yang baru dilantik Agustus lalu.
"Saya ingin menyambut Yang Mulia Hun Manet, Perdana Menteri Kamboja, serta Yang Mulia Xanana Gusmao, Perdana Menteri Timor-Leste. Selamat bergabung Yang Mulia di keluarga besar ASEAN," kata Jokowi di Jakarta Convention Hotel, Selasa (5/9).
Sebagai informasi, Timor Leste saat ini masih berstatus observer dan belum menjadi angghota tetap ASEAN.
Ajak Negara ASEAN Bersatu
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo mengatakan kunci utama agar ASEAN menjadi pusat pertumbuhan dunia adalah kesatuan dan sentralitas ASEAN.
Menurutnya, negara-negara anggota ASEAN harus bekerja lebih keras, kompak, berani , dan gesit untuk meraih target tersebut. Selain itu, ASEAN juga butuh strategi taktis jangka panjang dan relevan sesuai harapan rakyat.
"Strategi taktis yang tidak hanya untuk lima tahun ke depan, tapi 20 tahun ke depan sampai 2045. Saya mengapresiasi dukungan negara Anggota ASEAN dalam pembahasan ASEAN Concord ke-4," kata Jokowi.
Di samping itu, Jokowi menyampaikan ASEAN secara konsisten telah melakukan pendekatan inklusif di kawasan Indopacific. Contohnya, ASEAN telah melakukan kerja sama dengan Pacific Island Forum dan Indian Ocean Rim Association.
Pendekatan yang dimaksud Jokowi adalah pendekatan ekonomi dan pembangunan melalui ASEAN Indopacific Forum. Adapun, gelaran tersebut dijadwalkan pada siang hari ini di Hotel Mulia Senayan, DKI Jakarta.
"Walaupun harus berlayar di tengah badai, kita sebagai para pemimpin ASEAN harus memastikan bahwa kapal ini mampu terus melaju, terus berlayar, dan harus menjadi nahkoda di kapal sendiri," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Hal tersebut disebabkan oleh perebutan pengaruh oleh kekuatan besar.
Maka dari itu, Jokowi menekankan ASEAN telah berkomitmen agar ASEAN tidak menjadi proxy bagi pihak manapun. Pada saat yang sama, Jokowi mengatakan tantangan masa depan yang dihadapi ASEAN semakin berat.
"Jangan jadikan kapal kami, ASEAN, sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan," kata Jokowi dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-43, Selasa (5/9).
Jokowi mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk menciptakan kemakmuran, stabilitas, dan perdamaian di kawasan dan dunia. Oleh karena itu, Jokowi mengimbau pimpinan ASEAN agar berusaha berlayar dengan mitra-mitra ASEAN dalam waktu dekat.
Hal tersebut dibutuhkan agar ASEAN dapat mewujudkan kerja sama yang setara dan saling menguntungkan dan untuk menjadi pusat pertumbuhan.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData