Kontroversi Video Azan Ganjar Meluas, PDIP dan KPI Silang Pendapat

ANTARA FOTO/Aji Styawan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) menyapa warga seusai memberikan pidato pada perpisahan bertajuk Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/9/2023).
12/9/2023, 07.18 WIB

Kontroversi video azan televisi swasta yang menampilkan Ganjar Pranowo semakin meluas. Hal ini setelah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang berencana memanggil stasiun televisi tersebut.

Hal ini langsung direspons politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang menyebut tak ada yang salah dalam video tersebut.

"KPI jangan terlalu genit, tindakan KPI sekarang mengesankan sedang ikut berpolitik," kata Junimart, Senin (11/9) dikutip dari Antara.

Junimart mengatakan Ganjar tampil dalam tayangan azan sebagai pemeluk agama Islam, bukan calon presiden. Selain itu mantan Gubernur Jawa Tengah itu belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi apa yang salah dengan itu?," katanya.

Menurutnya, KPI bisa ikut mengawasi jika Ganjar telah resmi mendaftarkan diri jadi capres. Sedangkan penindakan akan dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ia juga meminta KPI mengawasi konten SARA, hoaks hingga adu domba ketimbang sibuk mengurusi Ganjar. "Urusin itu masalah konten yang jelas melanggar norma," ujar Junimart.

Halaman:
Reporter: Antara