Surya Paloh Koreksi Pernyataannya Soal Nasdem Bubar jika Kader Korupsi
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengoreksi pernyataannya sendiri soal membubarkan partainya jika ada kader korupsi. Surya mengatakan makna pernyataannya pada 2015 tak bermaksud membubarkan partai.
Menurutnya, pernyataannya saat itu menunjukkan spirit Nasdem agar menjadi partai yang anti korupsi. Surya mengatakan, partai menjadi kehilangan makna jika kadernya terus melakukan tindakan tercela.
"Intinya saya koreksi, bukan itu (pembubaran) sesungguhnya," kata Surya saat konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10) seperti disiarkan dalam Kompas TV.
Surya mengatakan saat ini tak ada yang bisa menjamin kadernya bisa benar-benar bebas korupsi. Ia berharap tak ada kader Nasdem tak mencemari partainya sendiri.
"Anak-anak negeri ini datang dengan cita-cita, idealisme, berjuang di partai, lalu menjadi korban karena 1-2 orang, tidak benar," katanya.
Pernyataan Surya soal pembubaran Nasdem disampaikan saat pembekalan calon legislator di Jakarta, 3 Juni 2015. Ia saat itu mengatakan Nasdem tak layak dipertahankan jika ada kadernya yang terjerat kasus korupsi.
Adapun, sejumlah kader partai Nasdem pernah terseret kasus korupsi. Beberapa di antaranya adalah Patrice Rio Capella dan Johnny G Plate yang sama-sama pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Nasdem.
Nama lain yang tengah diusut dalam dugaan kasus korupsi adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Syahrul merupakan kader Partai Nasdem sejak tahun 2018.
Saat ini, Syahrul telah memberikan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo. Kabarnya, ia juga akan menghadap Presiden untuk menyampaikan rencananya.