Survei terbaru yang dirilis Kurious menunjukkan Mahfud MD menjadi calon wakil presiden yang dinilai lebih merepresentasikan nahdlatul ulama di pemilihan presiden 2024 mendatang. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu kini telah resmi menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Dalam pertanyaan yang diajukan kepada responden, Tim Kurious menemukan sebanyak 46,6% responden menilai Mahfud bisa merepresentasikan kelompok NU. Calon wakil presiden lainnya, Muhaimin Iskandar, dinilai oleh 32,1% responden sebagai sosok yang merepresentasikan NU. Sebanyak 21,3% menilai baik Mahfud maupun Muhaimin tidak dapat merepresentasikan NU.
Kurious adalah panel survei online yang dikelola oleh Katadata Insight Center (KIC). Survei dilakukan kepada 828 responden dengan metode Computer Assisted Web Interview (CAWI). Survei yang dilakukan pada 20 Oktober hingga 23 Oktober 2023 ini memiliki margin of error 3,41% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dalam penelitiannya, Kurious menempatkan pilihan pada Mahfud dan Muhaimin lantaran pemilihan keduanya disebut merupakan bagian dari upaya menggaet pemilih dari kalangan NU. Muhaimin yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu kini telah ditetapkan sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Dalam kaitannya dengan NU, Mahfud MD merupakan sosok yang lahir dan besar di keluarga Nahdiyin. Ayah Mahfud merupakan tokoh Nahdiyin di Jawa Timur. Ia hingga kini aktif di berbagai kegiatan Pengurus Besar NU. Sama halnya dengan Mahfud, Muhaimin juga lahir dan besar dari keluarga NU. Namun, Muhaimin merupakan keturunan pendiri NU.
Pasangan Capres Pilihan NU
Di sisi lain, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru tentang keterpilihan tiga pasangan capres dan cawapres Pemilu 2024 di kalangan ormas islam. Pada segmen pemilih Nahdlatul Ulama (NU), pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas dengan tingkat keterpilihan 44,6%.
Kemudian, tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di kalangan pemilih NU sebesar 36,5%. Sedangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hanya 15%.
"Di segmen NU, Prabowo-Gibran unggul, sementara di segmen Muhammadiyah, Ganjar-Mahfud unggul," kata peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas dalam konferensi pers online di akun YouTube LSI Denny JA, Selasa (24/10).
Adapun Ganjar-Mahfud unggul di kalangan pemilih Muhammadiyah dengan tingkat keterpilihan 52,6%. Di bawahnya ada Anies-Cak Imin dengan perolehan 21,2%, sedangkan Prabowo-Gibran hanya 19,4%.
Untuk segmen pemilih dari kalangan ormas Islam lain, Prabowo-Gibran tercatat unggul dengan tingkat keterpilihan 32,5%, diikuti Ganjar-Mahfud 23,1%, sedangkan Anies-Cak Imin 15,4%. Begitu pula di kalangan bukan ormas Islam alias independen, Prabowo-Gibran paling unggul ketimbang dua pasangan lainnya.
Sedangkan di kalangan pemilih yang tidak tahu/tidak menjawab afiliasi ormasnya, Ganjar-Mahfud unggul. Survei ini dilakukan selama 4-12 September 2023 terhadap 1.200 responden yang tersebar di Indonesia. Metode penentuan responden menggunakan multi-stage random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara tatap muka kuesioner, dengan tingkat kesalahan (margin of error) survei sekitar 2,9%.