Presiden Amerika Serikat Joe Biden tak mengubah pandangannya soal Xi Jinping meski baru saja menggelar pertemuan dengan Presiden Cina itu selama empat jam. Biden menyebut Xi sebagai diktator usai persamuhan keduanya di San Francisco, AS.

Saat ditanyakan awak media apakah dirinya tak mengubah pandangannya, Biden mengatakan Xi Jinping tetap seorang diktator. Biden lalu menjelaskan alasan dirinya tak mengubah pandangan.

"Ia adalah diktator karena mengendalikan negara komunis yang bentuk pemerintahannya benar-benar berbeda dengan kami," kata Biden, Rabu (15/11) seperti dikutip dari Reuters.

Pernyataan ini langsung ditanggapi oleh pihak Cina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning mengatakan hal yang disampaikan Biden sangat salah.

"Serta manipulasi politik yang tidak bertanggung jawab," kata Mao Ning.

CHINA-PARLIAMENT (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/wsj/dj)

Maret 2023 lalu Xi memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden. Ini setelah 3.000 anggota parlemen negara tersebut memilihnya sebagai pemimpin tanpa adanya kandidat lain.

Xi kerap dianggap pemimpin Cina paling berkuasa sejak Mao Zedong. Dalam satu dekade, ia telah mengkonsolidasikan kekuasaan dalam pembuatan kebijakan serta militer.

Dalam pertemuan, Xi Jinping meminta Biden saling menghargai batasan antara dua negara. "Serta menahan diri untuk tidak bertindak gegabah, bersikap provokatif, dan melewati batas," kata Xi dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Cina seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/11).

Selain itu, Xi berharap perbedaan pendapat tak menjadi jurang pemisah Cina dan AS. Ia menginginkan dua negara membangun jembatan untuk berjalan beriringan.