KPU Tetapkan 2 Jurnalis TVRI Sebagai Moderator Debat Capres

ANTARA/Muhammad Ramdan
Pekerja sedang menyiapkan venue untuk debat capres perdana di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (9/12).
Penulis: Safrezi Fitra
10/12/2023, 12.56 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan dua jurnalis dari TVRI, yakni Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel sebagai moderator debat perdana calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. Mereka akan memainkan peran penting sebagai penengah, penjembatan, pemandu, dan pengendali pada debat capres yang dijadwalkan berlangsung di Kantor KPU pada Selasa (12/12).

Komisioner KPU August Mellaz mengatakan keduanya dipilih menyusul masukan dan tanggapan dari tim kampanye nasional masing-masing pasangan calon, sesuai Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023. Sesuai keputusan tersebut, moderator wajib memenuhi kualifikasi seperti berasal dari kalangan profesional dan akademisi, memiliki integritas tinggi, bersikap netral, serta memiliki kemampuan tampil di muka publik.

Moderator memiliki peran dan kewajiban untuk menjaga keberimbangan perlakuan dan kesempatan kepada tiap pasangan calon, memberikan kesempatan yang sama, baik dari sisi waktu maupun bobot pertanyaan. Selama dan sesudah berlangsung debat pasangan calon, moderator dilarang memberikan komentar, penilaian, dan simpulan apa pun terhadap penyampaian dan materi dari setiap pasangan calon.

Profil Moderator Debat Capres KPU:

Profil Ardianto Wijaya Kusuma

Ardianto Wijaya Kusuma merupakan sosok yang tidak asing di televisi. Dia kerap menjadi pemandu acara diskusi, debat, dan sebagainya. Ardianto dikenal sebagai seorang News Anchor atau Pembawa Acara Berita di TVRI Nasional, yang mengawali keriernya di TVRI Jawa Barat.

Ardianto lahir di Banyuwangi, 25 Agustus 1993. Pria yang kerap disapa Jaya ini pernah menjadi mahasiswa D3 Broadcasting di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad angkatan 2011. Di Unpad, Ardianto pernah menyabet predikat Putra Padjadjaran, dalam pemilihan Putra Putri Padjadjaran 2013.

Di kemudian melanjutkan program Sarjana Jurnalistik di Universitas Sebelas Maret. Setelah mendapatkan gelar sarjana, Ardianto Wijaya melanjutkan kariernya menjadi News Anchor di TVRI Nasional, sejak 2017.

Profil Valerina Daniel

Valerina Daniel adalah seorang News Anchor atau Pembawa Acara Berita di TVRI Nasional. Dia juga dikenal sebagai duta lingkungan dan penasihat komunikasi dalam urusan pemerintahan, hubungan masyarakat dan media.

Wanita cantik kelahiran Jakarta, 28 November 1978, ini memperoleh gelar Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Indonesia. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di Monash University, Australia, dengan mengambil bidang Master of Communications and Media Studies

Valerina merupakan jurnalis perempuan senior yang telah berkecimpung di bidangnya selama lebih dari 20 tahun. Tak hanya di stasiun TV negara, dia pengalaman sebagai jurnalis di beberapa stasiun televisi swasta nasional, di antaranya Metro TV, SCTV, BeritaSatu, dan ANTV.

Jadwal dan Tema Debat Capres dan Cawapres

KPU menetapkan jadwal debat pertama dan kedua digelar pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023. Debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada 7 dan 21 Januari 2024.
Sementara itu, debat terakhir berlangsung pada 4 Februari 2024. Seluruh debat capres-cawapres ini dilaksanakan di Jakarta.

Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. Walau begitu, pasangan capres-cawapres wajib hadir pada lima kesempatan debat itu.

Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik. Kemudian tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa. Lalu, tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.