Lewat Property Fund, Erick Mau Sulap Kawasan Monas Mirip Central Park

ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus/tom.
Pengunjung berswafoto saat pertunjukan video pemetaan Monas Week di Monumen Nasional, Jakarta.
5/1/2024, 11.14 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir merencanakan aset-aset korporasi negara yang terletak di sekitar Monumen Nasional atau Monas akan ditingkatkan nilainya untuk menjadi kawasan sebagaimana di negara-negara maju. Erick berkeinginan menjadikan kawasan Monas menjadi Central Park seperti di New York dan Hyde Park di Inggris.

Erick berkeinginan agar kedepan aset-aset negara seperti BUMN tidak terbengkalai, sebab akan ada Gedung Kementerian BUMN di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Selain itu, juga tidak mungkin jika BUMN memiliki dua gedung Kementerian. Aset tersebut nantinya bakal dikonsolidasikan melalui property fund, layaknya investasi properti.

"Aset-aset dijadikan satu di sini, di bawah property fund. Monas ini akan menjadi Central Park seperti di New York atau taman seperti di Inggris, Hyde Park. Dan kotak ini akan menjadi tempat yang sangat bernilai tinggi," kata Erick dalam unggahan di akun Intagramnya, dikutip Jumat (5/1).

Dirinya menjelaskan jika wilayah Monas memiliki potensi selain property value, yaitu menjadi pusat data. "Telkom ada aset, BSI, lalu Danareksa ada aset. Tentu yang lainnya di wilayah ini saya mau konsolidasikan untuk step satu," sebut Erick.

Dirinya menjelaskan seiring dengan rencana tersebut, Erick telah meninjau bersama Special Unitt Delivery dari 79 program yang sudah berjalan tersisa sebilan program. Erick mendorong sembilan program akhir tahun ini selesai.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail