Calon presiden nomor 1 Anies Baswedan menjanjikan kenaikan gaji anggota Tentara Negara Indonesia atau TNI setiap tahun jika terpilih dalam Pilpres 2024. Ia juga mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo yang hanya menaikkan gaji TNI sebanyak tiga kali selama memimpin selama dua periode.
"Bila saya ditugaskan, kenaikan gaji akan dilakukan setiap tahun, perumahan prajurit TNI dipastikan dibangun," ujar Anies dalam debat ketiga Pilpres, Minggu (7/1).
Menurut Anies, anggota TNI dan Polri bekerja luar biasa di lapangan dan banyak mengerjakan hal-hal berat. Namun, kebijakan terkait kesejahteraan tak seimbang. "Di Era Pak SBY, kenaikan gaji terjadi 9 kali, sedangkan selama era ini kenaikan gaji 3 kali dan akan naik tahun depan, menjelang pemilu," ujar dia.
Ia menuduh Prabowo yang menjabat sebagai menteri pertahanan selama empat tahun tak memikirkan kesehateraan para anggota TNI. Tunjangan kinerja Kementerian Pertahanan masih menjadi 80%, di bawah Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR. "Menteri-menteri lain mengusahakan tukin di kementerian mereka," kata dia.
Anies juga mengkritik pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista bekas yang memiliki risiko keselamatan terhadap anggota TNI yang bekerja menjaga negara. "Saya beri skor 11 dari 100," ujar Anies terkait skor kinerja yang diberikan kepada Kementerian Pertahanan.
Selain itu, menurut mantan menteri pendidikan ini, mayoritas TNI belum memiliki rumah dinas. Ia menilai kondisi ini ironis di tengah kepemilikan lahan Prabowo sebagai menteri pertahanan yang mencapai 340 ribu hektare di Indonesia.