Pengelola wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur menutup sementara kunjungan wisata selama satu bulan mulai 15 Januari hingga 15 Februari 2024. Penutupan objek wisata ini bertujuan untuk pemulihan kawasan usai libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Balai Taman Nasional Baluran, disebutkan bahwa penutupan kunjungan wisata perlu untuk pemulihan kawasan. Selama Natal dan Tahun Baru, terdapat 23 ribu wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut.
"Oleh karena itu, perlu pemulihan kawasan," kata Humas Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Joko Mulyono saat dihubungi di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/1).
Ia menyebutkan, penutupan sementara aktivitas kunjungan wisata Baluran dilakukan untuk mengevaluasi kunjungan wisata. Pihaknya juga akan membangun dan memelihara sarana prasarana wisata, terutama dari pintu masuk utama di jalur dari Batangan menuju Padang Sabana (Bekol) dan dari Bekol menuju Pantai Bama selama penutupan kunjungan wisatawan.
"Jadi yang ditutup sementara itu bagi pengunjung, yakni dari pintu masuk utama taman nasional sampai dengan Pantai Bama. Dari pintu masuk sisi barat Watunumpuk (ke Pantai Merak) tetap dibuka,"
Pihaknya, antara lain akan membangun dan menata lokasi UMKM dan papan pengumuman di sepanjang jalan menuju Pantai Bama selama penutupan sementara kunjungan wisata.
Taman nasional Baluran berada di Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur memiliki julukan “Little Africa In Java”. Baluran merupakan kawasan konservasi yang memiliki keankeragaman flora dan fauna.
Berdasarkan penjelasan di Jurnal Ilmiah Domestic Case Study, di taman nasional ini ada 444 jenis tumbuhan yang terdiri atas 24 tumbuhan eksotis, 265 tumbuhan penghasil obat, dan 37 jenis tumbuhan di ekosistem mangrove. Selain flora, taman nasional ini juga memiliki fauna yang beragam. Hewan khas Taman Nasional Baluran terdriri atas 28 mamalia, 196 aves, pisces, dan reptil.
Mamalia besar yang ada di kawasan ini antara lain banteng, kerbau liar, rusa, kijang, babi hutan, macan tutul, kucing batu, kucing bakau, dan ajag. Sedangkan primata yang hidup di Taman Nasional Baluran yaitu kera ekor panjang dan lutung. Dari jenis burung di taman nasional ini ada ayam hutan merah, ayam hutan hijau, kangkareng, dan rangkong.