Skenario Ganjar-Mahfud Matikan PLTU dalam Skema Transisi Energi

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.
Pemerintah akan menonaktifkan PLTU Cirebon-1 pada Desember 2035 lebih cepat 7 tahun dari rencana awal yakni Juli 2042.
Penulis: Ade Rosman
Editor: Yuliawati
23/1/2024, 18.22 WIB

Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Sonny keraf mengungkapkan skenario pasangan calon nomor urut tiga dalam transisi energi. Keraf mengatakan, saat ini kontrak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia sudah dalam jangka panjang sehingga tidak dapat langsung dihentikan pengoperasiannya.

"Kontrak PLTU sudah dalam jangka panjang sehingga tidak mudah dilakukan terminasi, tidak mudah langsung penghentian PLTU batu bara hari ini karena membutuhkan biaya sangat besar," kata Keraf dalam acara media discussion dengan tema isu 'pertambangan dan hilirisasi updating', di media center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/1).

Keraf mengatakan, upaya pemerintah dalam proses penghentian PLTU batu bara dengan melakukan kolaborasi dan pendanaan global. "Janji pemerintah Indonesia akan dilakukan secara bertahap sampai ke 2045, 2050, dan terakhir 2060 untuk mencapai net zero emission," katanya.

Keraf mengatakan, Ganjar-Mahfud akan melakukan kerja sama kolaborasi untuk penghentian, phase out, dan phase down PLTU batu bara.

Ia mengatakan, dalam kolaborasi pendanaan global bentuknya adalah pendanaan dalam bentuk grant atau pinjaman dengan bunga sangat kecil. "Karena pinjaman dengan bunga tinggi akan membebani lagi Republik Indonesia," kata dia.

Ia menyebut negara-negara yang sudah mencapai tingkat ekonomi maju meminta untuk negara berkembang menghentikan PLTU batu bara, dan beralih ke energi terbarukan.

"Lho? Ini tanggung jawab bersama, kalian sudah mengotori, kalian juga harus punya tanggung jawab untuk mendanai PLTU-PLTU itu untuk dihentikan, untuk diterminasi, dan seterusnya," katanya.

Tim Ganjar-Mahfud mendorong transparansi saat proses tersebut. Tujuannya agar menutup ruang bagi para 'pemain' mengambil keuntungan di dalam seluruh proses phase out lalu phase down.

Reporter: Ade Rosman