Pidato Lengkap Anies Baswedan saat Penutupan Debat Capres

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa.
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan paparan saat menghadiri Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Penulis: Desy Setyowati
4/2/2024, 22.00 WIB

Anies Baswedan menyampaikan dirinya ingin menciptakan negara yang welas asih dalam pidato penutupan dalam debat capres pada Minggu  (4/2).

Berikut pidato lengkap Anies Baswedan dalam penutupan debat capres:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ibu bapak yang saya cintai

Selama setahun lebih kami berkeliling Indonesia berjumpa dengan jutaan rakyat, mereka datang bukan mengharapkan bayaran, mereka datang membawa harapan

Mereka menginginkan ada perubahan kondisi hidup yang lebih baik, lebih makmur

Orang tua yang di malam hari melihat anaknya tidur dalam kondisi miskin, dia melihat sambil membayangkan ‘akankah anak saya tetap miskin seperti ini? Kelak bisakah mereka hidup lebih baik?’

Kami berjuang untuk perubahan agar orang tua yang miskin itu bisa melihat anaknya tidur sambil berkata ‘syukur Alhamdulillah walau saya miskin, walau saya kelas menengah, tetapi negara hadir untuk membantu anak saya punya masa depan yang cerah’.

Perjalanan ini perjalanan spiritual bagi kami. setiap jabat tangan, setiap pelukan membawa pesan-pesan yang mereka sampaikan sebagai titik

Kami ingin Indonesia lebih baik

Kami Indonesia lebih adil dan kami tahu Tuhan Yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala menginginkan kekuasaan yang welas asih yang cinta kasih. Oleh karena itu kami yakin bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan kekuasaan kepada yang dikehendaki

Tuhan akan memberikan dan mencabut dari yang dikehendaki

Oleh karena itu, kami dalam berjuang, menyadari betul cinta kasih welas asih ketulusan keteguhan menjadi bagian dari perjuangan ini

Kami menemukan orang-orang yang bertugas di lapangan bersama kami

TNI, polisi, ASN kepada mereka kami sampaikan rasa terima kasih yang luar biasa dan kami akan perhatikan mereka untuk bisa hidup lebih baik setiap tahunnya

Nanti kita juga merealisasikan, ada yang menolak ini, yang hidup dari ketimpangan ini justru merasakan kekuasaan dari ketimpangan ini. Itu yang akan kami lawan, tapi kami tidak melawan dengan kebencian atau ketidaksukaan, kami akan membawa ini dengan spirit suro diro joyoningrat

Segala angka murka akan kalah oleh kebaikan merah putih

Di atas semuanya penghormatan kepada kebhinekaan penghormatan kepada persatuan akan mengantarkan kita pada yang kita ikhtiarkan bersama-sama menjadi Indonesia yang cerdas, sejahtera, sehat, kesetaraan, kesempatan bagi semua

Itulah yang kami akan bawa setara bagi siapa lagi perempuan, kaya, miskin, kota, desa mereka yang berpendidikan umum, madrasah, pesantren, agama apapun, suku apapun

Dan kami akan tegaskan negara tidak berdagang dengan rakyat

Negara tidak pelit dengan rakyat

Negara tidak berpaling dari yang papa

Negara yang penuh cinta kasih kepada semuanya

Negara yang hadir dengan perasaan yang halus yang Rahman Ya Rohim kepada semua yang merangkul dengan perasaan cinta sebagai orang tua bagi anak-anaknya sebagai Abah sebagai anak-anaknya, semua yang mencintai dengan sepenuh hati memperhatikan yang paling bawah untuk meningkat kesejahteraan agar apa yang di tengah terangkat bila yang di bawah terlupakan

Oleh karena itu, pesan yang kami bawa adalah pesan negara yang menyayangi, yang welas asih dan yang membereskan soal ketimpangan dan ketidakadilan, negara yang membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, negara yang menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat

Reporter: Lenny Septiani, Muhamad Fajar Riyandanu