Langkah komedian Alfiansyah Bustami Komeng atau biasa disapa Komeng menuju Senayan makin dekat. Merujuk data Sirekap penghitungan riil atau real count yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Komeng meraih suara terbanyak untuk kursi Dewan Perwakilan Daerah Jawa Barat.
Merujuk data Sirekap yang diambil pada pukul 16.10 WIB Komeng menang jauh meninggalkan calon DPD lainnya. Merujuk data real count KPU yang sudah masuk sebanyak 35,37%, Komeng meraih 293/237 suara atau setara 8,59%.
Di bawahnya ada Aanya Rina Casmayanti dengan 130 ribu suara dan Jihan Fahira dengan 125 ribu suara. Untuk kursi DPD setiap provinsi akan memiliki empat orang wakil di SEnayan berdasarkan suara terbanyak.
Komeng sebelum sempat mencuri perhatian lantaran pose eksentrik yang ia tunjukkan di surat suara pemilihan DPD Jawa Barat. Pada kertas suara ia tampil dengan foto kepala miring sambil dengan mulut menganga. Komeng yang mengenakan baju biru berada di nomor urut 10.
Mengenai fotonya yang nyentrik, Komeng menceritakan kisah di baliknya. Seperti dikutip dari Antara, ia menyebut foto itu diberikan atas persetujuan Komisi Pemilihan Umum.
“Soal foto waktu itu KPU minta foto buat kertas suara, KPU sih menyarankan pakai pakaian ciri khas masing-masing atau pakaian adat katanya, tapi saya kasih foto yang itu, orang KPU ketawa,” kata Komeng.
Komedian kelahiran 1970 itu kemudian menjelaskan ingin mendapat perhatian pemilih. Apalagi ia merasa tidak ditolak untuk memberi foto tersebut setelah mengkonfirmasi ulang pada KPU.
“Terus saya bilang ‘boleh enggak ya?’ ‘boleh’ ya sudah berarti kalau enggak melanggar saya kasih yang itu (foto), cuma mau (tampil) beda saja, saya suka yang tidak pasaran, mulai dari gaya hingga konsep melawak,” ujar Komeng.
Lebih lanjut, mantan pembawa acara program televisi “Spontan” itu pun mengaku serius dalam mencalonkan diri sebagai DPD. Salah satu misinya adalah mewujudkan aspirasi seniman Tanah Air.
Komeng mengatakan ingin menghidupkan seni budaya di Tanah Air seperti halnya yang berlaku di Korea Selatan. Ia menyebut kebangkitan seni di negeri ginseng itu mengalahkan negara-negara lain melalui drama Korea, K-pop, dan kuliner yang memberi sumbangan pada devisa negara.