Jajaran TNI AU menyambut kedatangan pesawat kelima C-130J Super Hercules dengan nomor ekor (tail number) A-1342 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis. Pesawat itu merupakan unit terakhir yang sebelumnya dipesan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk TNI AU.
Dikutip dari Antara, Jumat (16/5), sebelumnya empat pesawat telah diterima dari Lockheed Martin periode 2023 sampai awal 2024. Kedatangan pesawat angkut produksi Amerika Serikat yang kelima itu disambut langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakil KSAU) Marsdya TNI, Andyawan Martono Putra, beserta jajaran pejabat tinggi.
Sebelum sampai ke Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat angkut ini menempuh perjalanan enam hari dengan rute penerbangan melewati Atlanta – San Diego – Honolulu – Marshall Islands – Guam – Halim Perdanakusuma.
Pesawat tersebut diketahui diawaki oleh tiga personel TNI AU diantaranya Komandan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astara Duta; Mayor Pnb Ulung Purwodanta; dan Lettu Tek Diki Dwi Udaryanto. Dengan hadirnya pesawat Hercules C-130J ini diharapkan dapat memperkuat pertahanan udara Indonesia.
C-130 J Super Hercules memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter, sementara panjang kompartemen kargonya 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.
Pesawat teranyar TNI AU C-130J Super Hercules itu dapat membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram atau hampir 20 ton. C-130J Super Hercules juga dapat mengangkut 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.
C-130J Super Hercules memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. Ada juga perbaikan sistem flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh.
Pesawat baru TNI AU itu pun telah dilengkapi dengan tampilan layar head-up dan teknologi navigasi canggih yang mencakup sistem navigasi inersia ganda dan GPS.
Kecepatan maksimal pesawat C-130J Super Hercules mencapai 660 kilometer per jam pada ketinggian 6.706 meter dan tenaganya diperoleh dari empat turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menghasilkan daya 4.700 tenaga kuda.
Sebelumnya, Indonesia sudah beberapa kali membeli psawat jenis Hercules. Berikut rinciannya seperti tertera dalam grafik.
Meskipun terkenal andal sebagai alat transportasi udara, pesawat Hercules ini menyisakan kesedihan di dunia penerbangan domestik. Sejak 1964-2016, sembilan pesawat Hercules telah mengalami kecelakaan yang menewaskan ratusan penumpang.