Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah akan mendanai program makan siang gratis yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto secara bertahap.
“Ini tidak langsung dikeluarkan Rp 250 triliun, anggaran awal kami mulai mungkin dengan Rp 20 triliun,” kata Luhut dalam acara MINDialogue di Jakarta pada Kamis (20/6).
Melalui skema ini, Luhut menyebut anggaran negara untuk mendanai program makan siang gratis dipastikan cukup. “Jadi saya pikir bagus, orang-orang takut nanti anggaran belanja kita tidak kuat padahal sebetulnya kondisinya mampu bertahan. Jadi tidak ada masalahnya,” ujarnya.
Melalui skema yang sudah disusun oleh tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dapat dilihat bahwa dengan kondisi APBN defisit 2,5% Indonesia masih bisa mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 612 triliun rupiah.
Dalam kondisi tersebut pula pemerintah masih bisa menyelesaikan sejumlah program lainnya disaat yang bersamaan. “Kita bisa menyelesaikan tol Sumatra, makan bergizi, dan kita juga bisa meneruskan pembangunan ibu kita nusantara,” ucapnya.
Luhut menyampaikan, program makan siang gratis telah dijalankan pada 93 negara dan bukan merupakan hal aneh. Menurutnya program ini bagus sebab banyak anak-anak Indonesia yang tidak pernah minum, makan daging atau telur.
“Jadi negara ini menurut saya kita tidak perlu khawatir, asal kita dapat mengurangi kebocoran pendapatan negara melalui digitalisasi, agar kondisi negara bisa membaik,” kata dia.