Kepala BP2MI Jelaskan Konteks Ucapannya Soal Sosok Inisial T, Terkait TPPO

ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/tom.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (kiri) berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/7/2024).
30/7/2024, 11.27 WIB

Kepala Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menjelaskan konteks pernyataannya soal sosok inisial T dan kaitannya dengan judi online. Benny mengatakan pernyataannya itu dilontarkan terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Hal tersebut disampaikan Benny usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Senin (30/7). Benny mengatakan dirinya melontarkan isu sosol inisial T bukan fokus untuk kasus judi online, namun upaya BP2MI memerangi sindikat penempatan ilegal.

"Sehingga, yang saya sampaikan dalam pertemuan internal di Istana sifatnya informatif dengan harapan informasi ini ditindaklanjuti," kata Benny di Bareskrim, Jakarta, Senin (30/7) dikutip dari Antara.

Benny mengatakan, penjelasan ini disampaikannya ke Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas. Ia menjelaskan, saat ini ada 89.440 orang WNI yang berada di Kamboja, namun baru 17.883 yang melaporkan diri.

"Berapa yang sudah dipulangkan ke Indonesia karena bekerja di judi online, scamming online? kurang lebih 1.914 dari Kamboja," katanya.

Dalam rapat terbatas di Istana, Benny mengaku telah mengungkapkan sosok T dan pelaku lain yang diduga terlibat TPPO di bisnis judi online dan penipuan daring. Ia lalu menyinggung DPO berinisial S/J terkait penempatan ilegal di Singapura.

"Kedua, adalah inisial ARO atau AIM. Ketiga, inisial RS yang statusnya DPO. Kemudian, inisial S dan MM," katanya.

Benny juga mengatakan dirinya mendapatkan 22 pertanyaan penyidik dalam pemeriksaan yang berlangsung lima jam. Ketika ditanyakan apakah T merupakan pengendali judi online, ia hanya menjawab singkat.

"T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tanda tangani," katanya.

Ia juga enggan mengungkapkan siapa sebenarnya sosok T yang dimaksud. "Karena klarifikasi sudah dilakukan, maka silakan tanya ke penyidik," kata Benny.