Didukung PDIP, Edy Rahmayadi Tak Gentar Hadapi Bobby di Pilgub Sumut

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang bakal calon gubernur dalam Pilkada Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) saat memberikan surat rekomendasi partai kepada bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
14/8/2024, 16.17 WIB

Edy Rahmayadi resmi mengantongi dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP sebagai calon gubernur Sumatra Utara. Saingan Edy di Pilgub Sumut yakni Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Edy yakin dirinya mampu mengalahkan Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada Sumut nanti. Ia tetap optimistis meski Bobby saat ini disokong koalisi gemuk yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, NasDem, PKB, juga PKS.

Ia juga mengatakan jumlah koalisi tak menjamin kemenangan di Pilkada. Mantan Pangkostrad itu juga bersyukur sudah memenuhi persyaratan 20% untuk maju kembali.

"Jadi bukan persoalan gemuk atau kurus, tapi kuota yang bisa mengantar berlayar," kata dia di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Edy mengatakan kursi PDIP di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut mencapai 21. Sedangkan Hanura memiliki lima kursi di legislatif provinsi tersebut. 

Adapun, Bobby Nasution sebelumya dipecat PDIP lantaran memberikan dukungan pada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 berbeda dengan partai banteng yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Bobby yang dipecat PDIP lalu diberi surat penugasan oleh Partai Golkar untuk maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. Partai lain seperti Gerindra, Demokrat, hingga Partai Kebangkitan Bangsa juga mendukung Bobby.

Belakangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga ikut mengusung Bobby. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan partainya tak akan meminta posisi cawagub beriringan dengan dukungan yang diberikan. 

"PKS mengusung beliau (Bobby), dan tentu kita mempercayakanlah kepada beliau, siapa wakilnya, kami juga tidak minta wakil," kata Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (8/7).


Reporter: Ade Rosman