PKB Ungkap Skenario Prabowo Pecah Kemendikbud dan Kemenpar

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid (kedua kanan) memberikan keterangan didampingi Steering Committee (SC) Muktamar PKB Faisol Riza (kanan), Sekretaris SC Syaiful Huda (kedua kiri), dan Bendahara Umum PKB Bambang Susanto (kiri) saat Rapat Panitia Muktamar sekaligus peluncuran logo Muktamar PKB di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
1/10/2024, 17.08 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda, mengonfirmasi isu pemecahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Menurut Syaiful kementerian pendidikan sudah siap untuk dipisah ataupun disatukan karena sudah punya sejarah serupa sebelumnya. 

“Setahu saya memang ada rencana akan dipecah. Ada opsi jadi dua, ada opsi jadi tiga pecahan. Tapi sekali lagi kementerian punya pengalaman baik dipecah maupun disatukan,” ujar Huda pada wartawan di DPR, Jakarta, Selasa (1/10). 

Menurut Huda, opsi pemecahan Kemendikburistek bisa jadi membuat kementerian lebih produktif lantaran bisa fokus menangani masalah. Opsi lainnya adalah memecah menjadi Direktorat Pendidikan Dasar, Direktorat Pendidikan Tinggi dan Riset serta Kebudayaan. “Tapi sampai hari ini kami masih tunggu (kabarnya),” ujar Huda. 

Selain isu pemisahan Kemendikbudristek, Huda juga membenarkan opsi pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Opsi pertama adalah Kementerian Pariwisata dipisah dengan Badan Ekonomi Kreatif. Adapun opsi kedua dilebur dengan bidang kebudayaan yang ada di Kemendikbudristek sekarang. 

“Atau jangan-jangan kebudayaan dilebur di pariwisata jadi Budpar dulu. (Sudah ada pengalaman kebudayaan dan pariwisata disatukan,” kata Huda.  

Wacana memisahkan Kemendikbudristek mencuat pada Kamis (26/9) lalu. Kala itu, anggota Komisi X Dede Yusuf mengusulkan kementerian yang sekarang dipimpin Nadiem Makarim itu dipecah jadi tiga. 

Kemendikbudristek sebaiknya dipecah menjadi Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, serta Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi. Usulan ini ia dasarkan untuk mendorong ketersediaan pergueuan tinggi di Indonesia. 



Reporter: Amelia Yesidora