Profil Romo Benny Susetyo, Pejuang Kerukunan Beragama Sampai Nafas Terakhir

ANTARA/HO-BPIP/am.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo.
Penulis: Yuliawati
5/10/2024, 15.52 WIB

Staf Khusus (Stafsus) Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau lebih dikenal sebagai Romo Benny, meninggal dunia di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (5/10).

Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat dan Administrasi BPIP Mahnan Marbawi menyampaikan jasad Romo Benny diberangkatkan menuju rumah keluarga di Malang melalui Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada pukul 11.35 WIB.

Setibanya di Malang, beliau akan disemayamkan di Rumah Duka Gotong Royong dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sukun pada Senin (7/10).

Marbawi menyebut kepergian Romo Benny merupakan kehilangan yang besar bagi BPIP dan seluruh bangsa Indonesia karena komitmennya yang kuat dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.

Romo Benny merupakan salah satu sosok rohaniawan yang aktif memperkuat implementasi ideologi Pancasila bahkan jauh sebelum dia bergabung dengan BPIP.

Pria yang lahir di Malang, Jawa Timur pada 10 Oktober 1968 itu merupakan alumni dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang pada 1996. Dia sempat melayani sebagai pastor di Keuskupan Malang.

Dia sempat bertugas sebagai pastor di Paroki Situbondo bagian dari Keuskupan Malang tidak lama setelah terjadi kerusuhan di wilayah tersebut yang menyebabkan belasan gereja rusak pada 1996.

Penugasan itu membuatnya bertemu dengan banyak tokoh lintas agama sebagai bagian dari upaya menggaungkan toleransi akan keberagaman setelah kejadian tersebut.

Atas pengalamannya tersebut, dia sempat mengemban tugas sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Waligereja Indonesia, selain juga menjadi salah satu pendiri Setara Institute.

Romo Benny juga merupakan penulis yang sudah menerbitkan beberapa buku terkait politik, termasuk buku Hancurnya Etika Politik serta Orde Para Bandit.

Dalam tugasnya di BPIP, Romo Benny kerap menyerukan pentingnya kerukunan beragama dengan cara penguatan kultur kebangsaan di masyarakat untuk memperkuat toleransi antarsesama anak bangsa.

Belum lama ini, Romo Benny mengapresiasi kerukunan dan persahabatan yang ditunjukkan oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar. Dia menyebut keduanya menjadi teladan bagi umat beragama, setelah pemimpin umat Katolik seluruh dunia itu mengunjung Masjid Istiqlal pada 5 September 2024.

Baru-baru ini, dia juga sempat menyampaikan kecaman keras atas aksi kekerasan yang terjadi dalam diskusi kebangsaan di Jakarta pada 29 September lalu.

Reporter: Antara