Serba-Serbi Pertandingan Timnas Vs Bahrain, Indonesia Ajukan Protes karena Wasit

Antara
Pesepak bola Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen (kanan) menggiring bola dengan dikawal pesepak bola Timnas Bahrain Waleed Al Hayam (kiri) dalam laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10). Pertandingan berakhir seri 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI/app/YU
11/10/2024, 17.14 WIB

Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10) malam WIB. Pertandingan tersebut merupakan bagian dari kualifikasi ketiga menuju Piala Dunia 2026.

Pertandingan tersebut diliputi kontroversi karena gol penyama kedudukan Bahrain tercipta pada menit 90+9 atau molor tiga menit dari injury time yang ditetapkan. Ujungnya, pemain dan ofisial Timnas melayangkan protes terhadap wasit Ahmed Al Kaf asal Oman.

"Keputusan wasit bias. Ketika kami menghalau pemain Bahrain, Anda tahu ini akan terjadi tendangan bebas. Jadi menurut saya semua orang tahu mengapa pemain kami sangat marah," kata Pelatih Timnas, Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan, Kamis (10/10) dikutip dari Antara.

Berikut serba serbi pertandingan antara Timnas melawan Bahrain semalam:

Injury Time Molor

Kekesalan Timnas terjadi usai kemenangan yang sudah di depan mata buyar karena gol Mohamed Marhoon pada menit 90+9. Menit terjadinya gol sudah jauh melebihi injury time yang tertera yakni 6 menit.

Wasit Al Kaf juga tak memberikan alasan kenapa perpanjangan waktu melewati ketentuan. Apalagi, tidak ada kejadian penting selama injury time yang membuat pertandingan perlu diperpanjang.

Usai kebobolan, pemain hingga ofisial protes karena Al Kaf tak memberikan alasan pemberian tiga menit tambahan. Tak ada penjelasan dari wasit berusia 41 tahun.

Timnas Marah

Akibat kejadian tersebut, pemain Timnas hingga ofisial marah kepada wasit Al Kaf. Pemain cadangan Shayne Pattynama sampai ditenangkan staf pelatih karena mengajukan protes keras.

Wasit Ahmed Al Kaf (X @just_muslih)

Namun bukannya memberikan penjelasan, Al Kaf malah melayangkan kartu merah kepada manajer Timnas, Sumardji. Atas kejadian ini, Shin Tae-yong mewajarkan kenapa Tim Garuda marah kepada wasit.

"Jika Anda menyaksikan pertandingan ini, mungkin akan paham mengapa para pemain kami sangat marah. Waktu tambahan adalah enam menit, dan itu nyatanya lebih dari enam menit," kata Shin.

PSSI Layangkan Protes

Atas kejadian ini, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengirimkan surat protes kepada Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) atas kepemimpina Al Kaf.

"Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," kata Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga.

Sedangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta Timnas untuk segera menggeser fokusnya untuk pertandingan berikut melawan Cina. "Itulah sepakbola. Banyak faktor yang menentukan hasil akhir. Kans menang pertama harus lepas di injury time," kata Erick.

Jokowi Jengkel

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahkan mengaku jengkel terhadap hasil imbang 2-2 tersebut. Jokowi lalu menyoroti pemberian waktu tambahan yang lebih panjang dari semestinya.

Presiden saksikan pertandingan Indonesia lawan Australia (ANTARA FOTO/Dhemas Reviy)

"Bagaimana (ini), sudah 2-1, ada tambahan 6 menit, tapi sudah 9 menit peluit belum dibunyikan. Dan pada detik terakhir gol," ujar Jokowi seusai meresmikan Istana Negara di IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada Jumat (11/10).

Reporter: Antara, Muhamad Fajar Riyandanu