Prabowo Beri Jabatan Ganda ke Luhut, Urus Ekonomi dan Digitalisasi Pemerintahan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) mengikuti pelantikan menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
22/10/2024, 11.30 WIB

Presiden Prabowo Subianto memberikan jabatan ganda kepada Luhut Binsar Pandjaitan di masa pemerinahan kabinet Merah-Putih. Luhut menempati posisi Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan. 

Pengangkatan Luhut menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 139/P Tahun 2024. Ketetapan tersebut dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti di Istana Merdeka Jakarta, Senin (21/10).

Sehari setelahnya, Prabowo kembali melantik Luhut dalam jabatan yang berbeda. Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu ditunjuk menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.

Sebelumnya, Luhut mengaku diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi jabatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Luhut bakal bertugas mengelola dan meningkatkan efisiensi penataan perekonomian nasional, terutama dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui teknologi digitalisasi.

Menurut Luhut, persoalan digitalisasi tata kelola  bisa diterapkan dalam berbagai bidang seperti dengan menerbitkan sistem e-catalog dan Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara).

Ia menilai sistem ini dapat meningkatkan transparansi dan mengoptimalkan pendapatan negara. “Presiden prabowo meminta untuk membantu tata kelola menjadi lebih baik dengan digitalisasi. Saya kira itu bisa membuat lebih efisien,” kata Luhut di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (21/10).

Luhut sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 2016-2019 dan 2019-2024. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015-2016.

Pada awal pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo, Luhut sempat menjabat sebagai Kepala Staf Presiden. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada pemerintahan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid pada 2000 hingga 2001. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu