Prabowo Pakai Uang Pribadi Biayai Retret Menteri di Magelang, Begini Kata Istana

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaj
Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan Utusan Khusus Presiden berjalan memasuki Akademi Militer untuk mengikuti kegiatan rapat kerja bersama Presiden Prabowo Subianto dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024).
28/10/2024, 13.54 WIB

Presiden Prabowo Subianto disebut merogoh kantong pribadi untuk membiayai pelaksanaan retreat Kabinet Merah Putih yang berlangsung 24-27 Oktober 2024 di Magelang. Kabar itu pertama kali diungkap oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding. 

Kabar dari Karding ramai diperbincangkan lantaran dianggap berbeda dari kebiasaan kegiatan negara yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kabar itu kemudian ditanggapi oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. 

Hasan mengatakan seluruh rangkaian aktivitas pembekalan para menteri dan wakil menteri itu sudah dipersiapkan sejak 1 bulan sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober lalu. Atas alasan itulah menurut Hasan kegiatan tersebut tidak menggunakan anggaran Kementerian Pertahanan maupun Kementerian Sekretariat Negara.

“Beliau tidak mungkin menggunakan dukungan dari Kementerian Pertahanan karena ini bukan untuk kegiatan kementerian pertahanan,” kata Hasan lewat keterangan video kepada wartawan, Senin (28/10).

Lebih jauh ia mengatakan, selama masa persiapan itu, Prabowo juga belum bisa menggunakan dukungan dari Sekretariat Negara. Prabowo baru resmi menjabat Presiden RI setelah dilantik pada Minggu (20/10). 

Dia menyampaikan perencanaan kegiatan pembekalan seperti penyediaan tenda, ruang kelas, lokasi rapat koordinasi kabinet hingga saluran air dan listrik sudah mulai disiapkan sejak satu bulan sebelum acara. Menurut Hasan, pembekalan dan pengarahan di Magelang bertujuan untuk menyamakan pandangan anggota Kabinet Merah Putih. Ini karena para menteri dan wakil menteri saat ini berasal dari ragaml latar belakang partai politik dan kelompok sosial.

“Beliau memutuskan untuk menjalankan ini sesegara mungkin, dan untuk menjalankan itu tentu beliau harus merogoh kantong pribadi untuk mempersiapkannya,” ujar Hasan.  

Pemerintahan Prabowo saat ini didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus beranggotakan tujuh partai politik (parpol) parlemen yakni, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, Demokrat, NasDem dan PKS. Aliansi politik itu juga diperkuat oleh dukungan parpol non parlemen seperti  PBB, PSI, Garuda, Gelora dan Prima. 

Prabowo kini dibantu oleh 109 menteri dan wakil menteri anggota Kabinet Merah-Putih di pemerintahan periode 2024-2029. Secara rinci, Prabowo memiliki 53 menteri dan kepala lembaga.

Komposisi menteri di Kabinet Merah-Putih terdiri dari 7 kementerian koordinator, 41 kementerian teknis dan 5 kementerian/lembaga di luar koordinasi kementerian koordinator. Selain itu, Kabinet Merah-Putih juga diramaikan oleh 56 wakil menteri. Prabowo juga melantik 27 pejabat negara lainnya seperti kepala dan wakil kepada badan hingga penasihat khusus dan utusan khusus presiden.




Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu