Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad memanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di tengah Rapat Kerja (Raker) Komisi VI yang sedang berlangsung, Senin (4/11).
Merespons hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku dirinya mendapat dukungan dari Dasco untuk membentuk Daya Anagata Nusantara (Danantara). Tak hanya itu, ia juga menyebut dukungan tersebut untuk mendorong rencana peluncuran Danantara pada 7 atau 8 November mendatang.
"Tadi arahan dari Pak Dasco jelas didukung karena itu sesuai dengan target-targetnya, rencana tanggal 7 atau 8 November," kata Erick kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (4/11).
Kendati demikian, Erick Thohir belum memberikan banyak detail terkait pembagian tugas antara Kementerian BUMN dan Danantara ke depannya. Ia menyebut bahwa pembagian tugas kedua lembaga tersebut masih dalam tahap kajian teknis.
“Makanya kami di BUMN bersiapkan fasilitas tadi, perkantorannya nanti kajiannya kami sinergikan," ucapnya.
Selain itu, Erick juga telah menyiapkan kantor untuk BPI Danantara. Lembaga baru ini nantinya akan menempati salah satu aset milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
“Kantor Danantara sudah kami siapkan, itu salah satu aset Bank Mandiri,” ujarnya.
Dengan demikian, seluruh pihak terkait akan melakukan kajian mendalam mengenai sinergi antara BPI Danantara dan Kementerian BUMN. Ia menilai kajian ini juga akan melibatkan Kementerian Keuangan sebagai pemegang aset perusahaan BUMN, untuk memastikan kolaborasi yang efektif antar lembaga.
Penulis Katadata.co.id juga telah meminta konfirmasi lebih lanjut. Namun hingga berita ini diterbitkan, Dasco tak merespons.
Erick Keluar Saat Rapat Berlangsung
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelumnya menggelar rapat dengan mitra kerja Komisi VI terkait program kerja dan anggaran kementerian atau lembaga tahun anggaran 2025, dan target penyelesaian roadmap kementerian atau lembaga.
Akan tetapi, setelah paparannya dan masing-masing anggota Komisi VI memperkenalkan diri, Erick Thohir tiba-tiba meninggalkan ruang rapat untuk bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Ketua Komisi VI, Adisatrya Suryo Sulisto, menyampaikan bahwa Dasco menghubungi Komisi VI untuk meminta izin agar Menteri BUMN Erick Thohir dapat bertemu dengannya. Pertemuan tersebut berkaitan dengan pembahasan mengenai Danantara.
"Ini barusan Pak Dasco menghubungi kami dan meminta untuk Pak Menteri bertemu dulu dengan beliau, karena sedang ada diskusi terkait dengan BUMN dan Danantara," ujarnya di Komisi VI Jakarta, Senin (4/11).
Selanjutnya, pimpinan rapat pun meminta izin kepada anggota rapat agar Erick Thohir dapat meninggalkan ruangan rapat kerja dengan Komisi VI. "Pak Menteri kami izinkan untuk meninggalkan tempat dulu," ucapnya.