PDIP Tagih Penjelasan Prabowo Usai Nyatakan Dukung Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng

ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU
Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut dua Ahmad Luthfi (kedua kiri) bersama Taj Yasin Maimoen (kanan) mendapatkan arahan dari konsultan politiknya saat jeda debat publik kedua Pilgub Jawa Tengah 2024 di MAC Ballroom, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/11/2024).
Penulis: Ade Rosman
11/11/2024, 13.02 WIB

Ketua Dewan Pimpinan  Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus mengaku kecewa dengan sikap Presiden Prabowo Subianto. Hal itu berkaitan dengan pernyataan dukungan Prabowo untuk pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

Anggota Komisi II DPR RI itu mengatakan, sempat tergetar ketika mendengar pidato Prabowo yang menyebut tak akan 'cawe-cawe' di Pilkada serentak 2024. Menurut Deddy sebelumnya banyak sekali intervensi di beberapa daerah sehingga kualitas Pilkada diragukan.

Namun, kata Deddy, kebahagiannya usai mendengar pidato Prabowo hanya bertahan tiga hari, lantaran setelahnya Prabowo menyatakan dukungan untuk salah satu paslon di Pilkada.

“Pak Prabowo Subianto ternyata kemudian menjadi endorser promotor untuk satu pasangan calon Gubernur di Jateng," kata Deddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).

Deddy mengatakan, Prabowo selaku pimpinan negara berhutang penjelasan pada masyarakat. Pasalnya, saat ini, kata Deddy, Prabowo memegang tiga jabatan yang sangat penting yakni kepala negara, kepala pemerintahan, dan juga panglima tertinggi angkatan bersenjata.

"Saya takutnya, walaupun mungkin Pak Presiden tidak berniat atau tidak terpikirkan, ada itu menjadi acuan seluruh instrumen di bawahnya, bisa ditangkap secara berbeda, bisa multiinterpretasi. Saya kira hal ini harus diluruskan," kata dia.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sebelumnya mengatakan bahwa tak ada aturan yang melarang Prabowo mengkampanyekan calon kepala daerah. Pasalnya, Prabowo saat ini juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Namun, Deddy mengatakan, undang-undang mensyaratkan perlunya seorang presiden untuk cuti bila berkampanye.

"Istana mengatakan tidak ada larangan presiden kampanye, oh iya betul. Tapi UU kita mensyaratkan kalau mau kampanye harus cuti. Jadi, jubir Istana ini gak ngerti UU. Definisi kampanye dalam UU kita juga jelas, ketika mempromosikan, dan seterusnya," kata dia.

Dukungan Prabowo diunggah Luthfi di akun Instagram pribadinya, @ahmadluthfi_official pada Sabtu (9/11) lalu. Dalam video yang diunggah itu, Prabowo mengajak untuk memilih pasangan nomor urut 2 di Pilgub Jateng, Ahmad Luthi-Taj Yasin.

Dalam video itu, Prabowo menyatakan luthfi-Yasin merupakan pasangan yang cocok untuk memimpin Jateng sehingga targetnya untuk dapat mempercepat pembangunan bisa terwujud.

"Saya butuh dukungan dari provinsi dan dari kabupaten, Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah Saudara Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, seorang yang telah bertugas dan mengabdi Jawa Tengah cukup lama," kata dia. 


Reporter: Ade Rosman