Komisi X DPR Setuju Kemendikbud Jadikan Coding Mata Pelajaran Siswa SD dan SMP

ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/aww.
Peserta merakit robot saat mengikuti perlombaan robotika Codero National Competition di Transpark Mall Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/10/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
13/11/2024, 10.22 WIB

Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat sepakat mendukung Artificial Intelligence (AI) dan coding menjadi mata pelajaran di tingkat sekolah dasar (SD) dan SMP. Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Abdurrahman menyampaikan dukungan itu telah dibahas dalam rapat antar pimpinan. 

 “Kami mendukung upaya akselerasi kurikulum untuk SD dan SMP, sekarang adalah momen yang tepat,” ujar Mahfudz dalam keterangan resmi dikutip Rabu (13/11). 

Menurut Mahfudz rencana memasukkan coding dalam kurikulum itu sudah dibahas dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan dengan Kemendikdasmen pada Senin (11/11). Ia juga menyampaikan bahwa Komisi X DPR RI berharap hal tersebut dapat segera diterapkan.

Sebelumnya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti sudah menyatakan coding dan Artificial Intelligence jadi mata pelajaran pilihan. Pelaksanaan mata pelajaran akan  disesuaikan dengan kemampuan dan fasilitas sekolah.

Mahfudz menilai penerapan mata pelajaran coding akan memberikan motivasi kepada para guru agar tak menjadikan pembelajaran coding dan Artificial Intelligence sebagai beban. “Mari, kita jadikan sebagai upaya memperkaya sumbangsih untuk peradaban dan masa depan bangsa kita, agar anak didik kita mampu menghadapi tantangan pada zamannya dengan percaya diri,” kata dia.

 Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dalam arahannya pada kegiatan yang sama menyampaikan telah menitipkan pesan kepada Kemendikdasmen agar mengupayakan penerapan mata pelajaran AI dan coding di tingkat satuan pendidikan SD dan SMP.

“Jadi jangan sampai kita kalah dengan India. Karena sekali lagi bapak-ibu, ya untuk menuju Indonesia emas kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli AI, ahli-ahli machine learning, dan lain-lainnya,” ujar Wapres.

Adapun Abdul Mu'ti lalu mengatakan kementerian akan menyiapkan mata pelajaran Artificial Intelligence dan coding guna mengimplementasikan program Kabinet Merah Putih terkait digitalisasi. Ia mengatakan kedua mata pelajaran tersebut akan menjadi pilihan di beberapa sekolah dengan mempertimbangkan kesiapan sarana dan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dimiliki masing-masing sekolah.

Reporter: Antara