Kilas Polemik Gelar Doktor Bahlil: Rumor Plagiat hingga Penangguhan Kelulusan

Fauza Syahputra|Katadata
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
15/11/2024, 13.58 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia kembali mendapat sorotan seusai Universitas Indonesia (UI) menangguhkan kelulusan dirinya dari Program Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global atau SKSG. Penundaan waktu kelulusan Bahlil merupakan hasil dari rapat koordinasi empat organ di UI pada Selasa (11/11).

Dewan Guru Besar UI juga akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran dalam bimbingan mahasiswa Program Doktor di SKSG. Melalui keterangan pers yang dirilis pada 13 November, UI menyampaikan penangguhan kelulusan Bahlil mengacu pada keputusan Nota Dinas Nomor: ND 539/UN2.MWA/OTL.01.03/2024 yang diterbitkan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf.

Hasil Investigasi UI

UI telah melaksanakan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor di SKSG. Audit meliputi penerimaan mahasiswa, pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian.

Dari hasil investigasi, UI memutuskan untuk menghentikan sementara penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor S3 SKSG hingga audit lebih komprehensif selesai dilaksanakan.

Tanggapan Bahlil

Bahlil mengaku belum mengetahui isi keputusan penangguhan gelarnya. Namun dia mengatakan telah mendapatkan rekomendasi keputusan dari UI.

“Di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan, tapi memang wisuda saya harusnya Desember, setelah yudisium saya dinyatakan lulus,” kata Bahlil saat ditemui di Komisi XII DPR RI pada Rabu (13/11).

Bahlil sebelumnya telah menjalani sidang terbuka Promosi Doktor Kajian Stratejik dan Global dengan judul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia pada Rabu, 16 Oktober 2024.

“Kemarin setelah sidang terbuka itu kan ada perbaikan disertasi. Setelah perbaikan, baru dinyatakan selesai. Lebih detail nanti tanya kepada UI saja ya,” ujar Bahlil.

Bahlil Lulus S3 Hanya 20 Bulan

Berdasarkan pangkalan data pendidikan tinggi, Bahlil tercatat masuk sebagai mahasiswa S3 pada 13 Februari 2023. Hanya berjarak 20 bulan atau satu tahun delapan bulan, Bahlil mendapatkan gelar doktornya.

Sekretaris Program Studi Doktor Kajian Stratejik Global SKSG UI, Stanislaus Riyanta mengatakan, Bahlil sebagai mahasiswa telah menempuh rangkaian tahapan ujian sebelum sampai pada tahap Sidang Terbuka Promosi Doktor.

Bahlil telah mengikutiseminar satu yang dilakukan pada 15 Juni 2023, seminar dua pada 26 Oktober 2023, seminar tiga pada 22 Desember 2023, dan Ujian Proposal Riset pada 27 Januari 2024.  Bahlil kemudian menempuh ujian hasil riset pada 19 Juni 2024, ujian seminar hasil riset I pada 10 Juli 2024, dan ujian hasil riset 2 pada 27 September 2024.

Rumor Plagiarisme Disertasi Bahlil

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Teguh Dartanto angkat bicara soal polemik gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Teguh mengatakan Bahlil lulus sesuai persyaratan yang ditetapkan. Teguh, co-promoter disertasi Bahlil, juga membantah Ketua Umum Partai Golkar itu lulus dengan jurnal predator. Ia mengatakan Bahlil telah menerbitkan ulang artikel di jurnal lain sebagai syarat kelulusan.

Teguh mengatakan Bahlil sudah mengirimkan tulisan ke dua jurnal yang terdaftar di indeksi Scopus yakni Migration Letters dan Kurdish Studies. Namun, kedua jurnal itu sudah berstatus discontinued sehingga menjadi jurnal predator saat artikelnya terbit pada Juli 2024.

Oleh sebab itu, Bahlil menerbitkan tulisan dalam tiga jurnal lain. Ketiganya adalah Journal of ASEAN Studies yang terdaftar dalam indeks Scopus, Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan yang terakreditasi Science and Technology Index (SINTA) 2, dan Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen yang terakreditasi SINTA 2.

Sedangkan pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah membantah Bahlil melakukan plagiarisme. Hal ini terkait adanya kesamaan disertasi Bahlil sebesar 95% dengan karya mahasiswa UIN berdasarkan aplikasi Turnitin.

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Maila Dinia Husni Rahiem mengatakan hal tersebut terjadi akibat kesalahan sistem kampus. Dinia mengatakan dosen UIN sudah memeriksa keaslian disertasi Bahlil lrwat akun Turnitin kampus.

Hasil pemeriksaan, kesamaan yang diperoleh sebesar 13%, namun dokumen tersebut tak segera dihaps dan tersimpan dalam repository Turnitin kampus. Saat diperiksa ulang, sistem mendeteksi kesamaan hingga 100%.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu