Daftar Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia dan Alasan Dipecat
PSSI atau Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia resmi memecat pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada Senin (6/1). Berikut daftar prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Sepak Bola Indonesia.
Shin Tae-yong menandatangani kontrak dengan PSSI sejak Desember 2019. Ia mengambil tongkat estafet kepelatihan timnas dari pelatih sementara Yeyen Tumena yang menggantikan Simon McMenemy.
Berikut prestasi Timnas Sepak Bola Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong:
- Runner up Piala AFF 2020: Pada penampilan pertamanya, Shin Tae-yong membawa Indonesia hingga ke final Piala AFF 2020, meskipun harus puas menjadi runner-up setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand.
- Medali perunggu SEA Games 2021
- Runner up Piala AFF U-23 2023
- Lolos Piala Asia U-20 2023
- 16 besar Piala Asia 2023: Timnas Indonesia mencatat sejarah lolos ke babak 16 besar setelah bersaing ketat di fase grup.
- Peringkat keempat Piala Asia U-23 2024: Indonesia berhasil menyingkirkan Korea Selatan di perempat final sebelum akhirnya finis di posisi keempat.
- Lolos putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026
- Lolos Piala Asia 2027
- Mendongkrak peringkat Indonesia di daftar FIFA, dari 173 ke 129
Shin Tae-yong mengubah gaya bermain Timnas Sepak Bola Indonesia menjadi lebih modern dan kompetitif.
Alasan PSSI Pecat Shin Tae-yong
Ketua PSSI Erick Thohir menyampaikan wacana mencopot Shin Tae-yong muncul sejak pertandingan kualifikasi piala dunia 2026 Cina vs Indonesia di Stadion Qingdao pada 15 Oktober 2024.
PSSI tidak segera memecat Shin Tse-yong setelah pertandingan melawan Cina lantaran jadwal Timnas padat saat itu. Sebulan setelah melawat ke Cina, Timnas Indonesia harus menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno masing-masing pada 15 dan 19 November.
“Saya melihat dinamika saat itu kompleks, waktu itu terlalu mepet dan kami tidak ingin ambil keputusan secara tergesa-gesa,” kata Erick Thohir saat menggelar konferensi pers di Menara Danareksa Jakarta, Senin (6/1).
Dia menyampaikan keputusan PSSI menghentikan kerja sama dengan Shin Tae-yong saat ini cenderung lebih terukur. Alasannya, para punggawa Timnas punya waktu dua bulan lebih untuk beradaptasi dengan pelatih baru.
Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menyesalkan momentum pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Menurut dia, pemberhentian pelatih timnas merupakan hal biasa. PSSI memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat, memberhentikan, atau mengganti pelatih timnas.
“Yang agak disesalkan yakni momentumnya. Shin Tae-yong diganti saat timnas sedang menghadapi fase kritis dalam perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Kusnaeni saat dihubungi pewarta pada Senin (6/1).
“Indonesia masih punya empat pertandingan (kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga) tersisa yang cukup berat. Tapi Timnas masih punya peluang untuk lolos,” Kusnaeni menambahkan.
Menurut Kusnaeni, alangkah lebih ideal jika PSSI membiarkan Timnas dan pelatih Shin Tae-yong menyelesaikan perjuangan pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah perjalanan timnas berakhir, barulah dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan itu.