Erdogan Nilai Rencana Trump Caplok Gaza Ancaman Besar Bagi Dunia

erdogan, trump, gaza
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa/nz.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).
14/2/2025, 17.57 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengusir warga Palestina dari Gaza merupakan ancaman besar untuk perdamaian dunia.

Trump berencama memindahkan lebih dari 2 juta warga Palestina dari Jalur Gaza,  dan mengubahnya menjadi 'Riviera Timur Tengah'.

"Saya memandang keputusan Trump untuk membuat perjanjian seperti itu dengan seorang pembunuh seperti (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan ancamannya sebagai ancaman besar bagi perdamaian dunia," kata Erdogan, mengutip Reuters, Jumat (14/2).

Erdogan mengatakan, saat ini tidak ada yang bisa merebut Gaza dari Palestina. Jika hal itu dilakukan maka sama halnya dengan memunculkan ancaman yang sangat bedar terhadap perdamaian dunia.

Erdogan juga tak mengamini pernyataan Trump dan meminta AS untuk memperbaiki kesalahan yang diperbuat. "Agar raksasa global seperti Amerika Serikat segera bangkit dari kesalahan-kesalahan ini sehingga perdamaian global dapat menemukan jalan keluarnya," katanya.

Donald Trump (REUTERS/Carlo Allegri)

Trump sebelumnya mengusulkan agar warga Palestina harus dipindahkan dari Gaza secara permanen untuk memungkinkannya dikembangkan sebagai properti resor tepi laut di bawah kendali AS.

"Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Walaupun kami akan membangun kembali daerah itu, kami mungkin akan memberikan kesempatan kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagian dari kawasan tersebut," kata Trump di dalam pesawat kenegaraan Air Force One, Minggu (9/2).

Reporter: Ade Rosman