Prabowo Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Paket Stimulus Ekonomi

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengantar saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025).
15/9/2025, 12.52 WIB

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ke Istana Merdeka Jakarta pada Senin (15/9). Purbaya mengatakan dirinya dipanggil oleh presiden untuk membahas soal rencana penyaluran stimulus ekonomi.

Purbaya terpantau menggenggam sebuah map yang di bawa masuk ke dalam gedung Istana. Map tersebut bertuliskan ‘stimulus ekonomi’. “Sepertinya mau diskusi kebijakan stimulus ekonomi,” kata Purbaya.

Ia enggan merinci daftar insentif ekonomi yang akan dibahas dengan presiden kali ini. Purbaya mengatakan bakal menyampaikan hasil rapat setelah pertemuan dengan Prabowo. “Saya belum tahu, nanti saja habis meeting,” ujarnya.

Selain Purbaya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) juga hadir ke Istana. Zulhas mengatakan pemerintah bakal memperpanjang program bantuan pangan beras menjadi kepada 18,2 juta keluarga. “Bantuan pangan dua bulan dulu, nantinya di sana empat bulan,” kata Zulhas.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan pemerintah menyiapkan distribusi 364 ribu ton beras untuk bantuan pangan periode awal dua bulan.

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih lainnya juga terpantau hadir memasuki gerbang Istana. Mereka adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, hingga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan pemerintah tengah menyiapkan paket stimulus ekonomi untuk kuartal IV-2025. Paket berisi 8+4 program ini disusun sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Beberapa program yang masuk dalam paket stimulus tersebut antara lain:

  1. Program magang bagi mahasiswa dan lulusan baru agar lebih siap masuk dunia kerja.
  2. Perluasan insentif pajak ditanggung pemerintah, yang sebelumnya hanya untuk industri padat karya kini akan diperluas ke sektor lain.
  3. Bantuan pangan yang akan dilanjutkan tiga bulan ke depan.
  4. Perluasan perlindungan sosial seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kehilangan pekerjaan, dan jaminan kematian hingga ke pekerja lepas, termasuk pengemudi ojek online.
  5. Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk pembiayaan perumahan, renovasi, hingga kepemilikan rumah.
  6. Program padat karya tunai (cash for work) di sektor perhubungan dan perumahan.

“Paket ini ada beberapa hal yang sedang disiapkan dan akan dibahas dengan menteri terkait. Kali ini kami membahas dengan Pak Menteri Keuangan agar programnya sudah disiapkan pos anggarannya,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Perekonomian, Jumat (12/9).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu