Menko Airlangga: Pertemuan Trump dan Xi Jinping Buka Peluang Baru Bagi Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping berdampak positif terhadap perkembangan arah kebijakan perdagangan global. Pertemuan itu akan diselenggarakan di sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2025 di Busan, Korea Selatan.
Menurut Airlangga, pertemuan tersebut membuka peluang bagi pemerintah Indonesia dalam menyusun strategi ekonomi yang terukur, terutama dalam hal ekspor, impor, dan negosiasi dagang bilateral maupun multilateral. Lebih jauh, Airlangga beranggapan pertemuan antara Trump dan Xi Jinping memberi sinyal positif terkait tarif dagang dan perdagangan global.
“APEC ini menjadi penting karena baru saja Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping bertemu, sehingga bagi Indonesia koridor daripada tarif itu sudah mulai kelihatan jelas,” kata Airlangga di Hotel Lahan Select Gyeongju pada Kamis (30/10), malam waktu setempat.
Airlangga menyampaikan dirinya telah bertemu dengan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan setelah adanya kesepakatan tarif tarif impor untuk produk Korea Selatan sejumlah 15%. Ia menekankan Indonesia juga perlu menyesuaikan diri menuju arah serupa agar tidak tertinggal dalam dinamika perdagangan global.
“Dari Korea sudah menyepakati 15% dan kita sudah harus ke sana,” ujarnya.
Pemerintah AS telah menurunkan tarif terhadap Cina dari 57% menjadi 47% tak lama setelah Trump menyelesaikan pertemuannya dengan Xi Jinping. Melansir Associated Press, Trump berbicara kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One.
Politisi Partai Republik itu mengatakan keputusan pemangkasan tarif itu diambil setelah diskusi yang sukses dengan Xi. Dalam pertemuan itu, Xi berjanji akan membatasi aliran bahan prekursor fentanyl ke AS.
“Kami telah mengadakan pembicaraan yang sangat sukses. Presiden Xi berkomitmen untuk mengambil langkah tegas membatasi bahan kimia fentanyl yang masuk ke Amerika Serikat,” kata Trump.