BNN Tangkap Gembong Narkoba Dewi Astutik di Kamboja, Ini Kronologinya
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama tim gabungan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI berhasil meringkus Dewi Astutik di Kamboja. Dewi merupakan aktor intelektual dari penyelundupan dua ton sabu di Kepulauan Riau beberapa bulan lalu.
Dewi ditangkap petugas gabungan di Sihanoukville, sebuah kota di tepi pantai yang berada di barat Kamboja. BNN langsung memulangkan Dewi ke Tanah Air sore ini.
"Operasi ini mendapat dukungan penuh dari Atase Pertahanan RI di Kamboja dan BAIS TNI yang berperan penting dalam pemetaan pergerakan lintas negara serta koordinasi regional," kata Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto di Tangerang, Banten, Selasa (2/12) dikutip dari Antara.
Suyudi menjelaskan kronologi penangkapan Dewi. Ia mengatakan, Dewi diringkus tanpa perlawanan saat perjalanan menuju lobi hotel di Sihanoukville.
"Target terdeteksi berada dalam kendaraan Toyota Prius berwarna putih dan langsung dilakukan upaya penangkapan oleh tim gabungan," kata Suyudi.
Meski demikian, BNN sempat kesulitan mendeteksi Dewi karena ia kerap berpindah negara. Oleh sebab itu, BNN berkoodinasi dengan aparat keamanan Kamboja hingga Interpol untuk menangkap gembong narkoba tersebut.
Setelah ditangkap, Dewi dipindahkan ke ibu kota Kamboja yakni Phnom Penh untuk proses interogasi dan verifikasi identitas. Setelah itu, ia dipulangkan ke Indonesia.
"Dewi Astutik selanjutnya akan menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap alur pendanaan, logistik, dan pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan internasional," kata Suyudi.
Dewi juga ditangkap bersama seorang pria. Saat ini, BNN juga tengah menggali keterangan dari pria tersebut.
Dewi Astutik merupakan aktor intelektual penyelundupan dua ton sabu jaringan Golden Triangle yang digagalkan pada Mei 2025 lalu. Dia juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di Korea Selatan.