Erupsi Gunung Agung Tutup Bandara Bali, Ratusan Penerbangan Batal

ANTARA FOTO/Wira Suryantala
\Wisatawan berfoto di Pura Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali, yang berjarak enam kilometer dari kawah gunung Agung atau kawasan rawan bencana, Jumat (20/10).
27/11/2017, 15.17 WIB

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hari ini ditutup akibat erupsi Gunung Agung di Bali. Akibatnya, Garuda Indonesia membatalkan seluruh penerbangan dari dan ke Bali. Begitu pun maskapai lain dari dalam dan luar negeri melakukan langkah yang sama.

Tercatat 88 pemerbangan yang dibatalkan terdiri dari 42 penerbangan menuju Bali dan 46 penerbangan yang akan lepas landas dari Bali selama bandara ditutup. Penerbangan itu terdiri dari domestik dan internasional.

"Ini terkait Notification to Airman/Notam (Informasi Operasional Penerbangan) Nomor A4242/17 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia terkait sebaran abu vulkanik maka bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup sampai besok 07.15 pagi," kata Pelaksana Harian VP Corporate Secretary Garuda Hengki Heriandono melalui keterangan resmi Garuda, Senin (27/11).

Hengki menjelaskan para penumpang yang telah memiliki tiket akan diberikan beberapa pilihan. Dia menjelaskan para penumpang dapat mengubah jadwal penerbangan, memperpanjang masa berlaku tiket hingga 6 bulan, mengubah rute perjalanan, mengganti nama untuk satu kali penggantian, atau full refund dengan ketentuan yang berlaku.

"Dengan situasi force majeure ini seluruh penumpang Garuda Indonesia diberikan pilihan," ujarnya.

Dia juga menambahkan hingga saat ini penerbangan Garuda Indonesia untuk tujuan dari dan ke Lombok juga dibatalkan lantaran abu vulkanik mengganggu lintasan penerbangan tujuan penerbangan ke pulau di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.

(Baca juga: Menhub Siapkan Beberapa Bandara Antisipasi Erupsi Gunung Agung)

"Kami akan terus memonitor situasi dan perkembangan aktivitas Gunung Agung, terutama sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan," ujarnya.

Selain itu, maskapai Lion Air juga telah membatalkan 52 penerbangan internasional dan domestik dari atau menuju Bali. Selain itu ada 25 Wings Air, 14 Batik Air, hingga 4 Malindo Air yang juga membatalkan penerbangan dari dan ke Bali.

"Seluruh pelanggan dapat melakukan refund dan menjadwal ulang penerbangannya dengan menghubungi customer service Lion Air Group," kata Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko dalam keterangannya.

Sedangkan untuk Bandara Internasional Lombok yang pada hari Minggu (26/11) kemarin ditutup. Pada hari ini Senin (27/11) telah beroperasi kembali dengan normal sesuai jadwal.

Selain itu, maskapai lain seperti AirAsia dan AirAsia X, Sriwijaya juga telah membatalkan penerbangannya dari dank e Bali. Bahkan, maskapai asing seperti Virgin Airlines, Jetstar Airways, Qantas Airways dari Australia, serta satu maskapai dari Belanda yakni KLM telah membatalkan penerbangan sejak kemarin, saat Bandara Ngurah Rai masih dinyatakan aman.

"Beberapa maskapai luar megeri juga sudah memberlakukan aturan ketat sehingga walaupun bandara (terlihat) normal mereka sudah membatalkan penerbangan," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di kantornya.

Sutopo menjelaskan, wisatawan yang terdampak terpaksa tinggal lebih lama di Bali atau dapat mengakses bandara lain di Jawa seperti Juanda (Surabaya), Banyuwangi, Adi Sucipto (Yogyakarta), Adi Soemarmo (Solo), hingga Ahmad Yani (Semarang).

Reporter: Ameidyo Daud Nasution