Perusahaan Induk TikTok Raup Pendapatan Rp 79 T pada Kuartal I 2020

ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/ama/dj
Ilustrasi. TikTok mencatat ada 315 juta unduhan pada kuartal pertama 2020.
Editor: Agustiyanti
22/6/2020, 10.46 WIB

Perusahaan induk TikTok, Bytedance mencatat pendapatan sebesar US$ 5,6 miliar atau sekitar Rp 79 triliun pada kuartal pertama 2020. Perusahaan juga dikabarkan bakal merambah unit bisnis e-commerce pada bulan ini. 

Dikutip dari Business Insider,  pendapatan tersebut tumbuh hingga 130% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan yang berbasis di  Tiongkok ini juga baru-baru ini dilaporkan memiliki valuasi US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.400 triliun, menurut Bloomberg.

ByteDance melawan perlambatan di industri  periklanan digital di tengah pandemi corona. Namun, aplikasi ByteDance termasuk yang hit di luar Amerika Serikat (AS) seperti Jinri Toutiao, Douyin, dan Vigo Video, mendapat manfaat dari peningkatan penggunaan platform sosial secara global akibat pandemi karena banyak pengguna menghabiskan waktu di dalam rumah. 

(Baca: Saingi TikTok, Facebook Rilis Aplikasi Pembuat Video 'Collab')

Menurut pelacak kinerja aplikasi App Annie, enam dari 10 aplikasi paling populer di iOS App Store Tiongkok pada Januari 2020 dimiliki oleh ByteDance.

TikTok mencatat ada 315 juta unduhan pada kuartal pertama 2020, menetapkan rekor untuk unduhan terbanyak yang pernah dimiliki aplikasi manapun dalam periode satu kuartal. Aplikasi ini melanjutkan keberhasilannya sebagai launchpad untuk meme Generasi Z dan budaya internet, dan baru-baru ini melampaui 2 miliar unduhan global sepanjang masa di seluruh perangkat iOS dan Android.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur