Sasar Pasar Gen Z, Shopee Fokus Layanan Pengiriman dan Konten Video

shopee
Ilustrasi platform Shopee
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
20/3/2024, 18.16 WIB

Shopee ingin meningkatkan pangsa pasar pelanggan yang lebih muda atau Gen Z. E-commerce bernuansa oranye ini akan berfokus pada opsi pengiriman hingga video.

Fokus ini diambil perusahaan berdasarkan survei Shopee tentang perilaku belanja di kalangan Gen Z Asia Tenggara terhadap lebih dari 2.400 pembeli. Survei yang dilakukan Kantar menjangkau responden yang berasal dari pasar Shopee di Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.

Area fokus tersebut muncul dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Shopee mengenai fitur-fitur yang diinginkan oleh pelanggan yang lebih muda dalam platform e-commerce.

Survei ini menemukan bahwa 68 persen responden berusia 32 tahun ke bawah menghabiskan waktu rata-rata 30 menit di Shopee setiap harinya.

Vice President of Shopee, Ian Ho mengatakan, Gen Z di Asia Tenggara menggunakan platform e-commerce untuk meneliti dan membeli produk. Para Gen Z menghargai aplikasi yang memenuhi kebutuhan pengalaman berbelanja yang lancar, dapat diandalkan, dan terintegrasi.

“Sebagai marketplace e-commerce terkemuka di kawasan ini, kami berkomitmen penuh untuk terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman berbelanja untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus berkembang,” ujar dia dalam keterangan pers, dikutip Rabu (20/3). “Kami menantikan dukungan yang berkelanjutan dari para pelanggan kami yang berharga."

Menurut survei itu, hampir 70 persen Gen Z di wilayah ini menganggap platform e-commerce sebagai titik masuk utama untuk perjalanan belanja mereka. Gen Z di wilayah ini mengandalkan e-commerce untuk meneliti atau meriset barang belanjaan.

Meskipun mengeksplorasi saluran alternatif untuk penelitian dan penemuan produk, mayoritas atau sebanyak 73 persen responden Gen Z menyelesaikan pembelian mereka di platform e-commerce.

Survei itu mengatakan, 56 persen dari yang awalnya menggunakan e-commerce untuk riset, lebih memilih kembali ke e-commerce untuk menyelesaikan transaksi.

Preferensi terhadap e-commerce berasal dari beberapa faktor utama, termasuk:

Banyaknya pilihan produk (79%)
Kualitas produk yang baik (77%)
Metode pembayaran yang nyaman (59%)

Selain itu, alasan utama lainnya yang menjadi pertimbangan Gen Z untuk belanja di e-commerce yaitu proses pengembalian barang dan pengembalian dana yang lancar, adanya layanan pengiriman di hari berikutnya.

Survei Shopee juga melaporkan bahwa satu dari tiga Gen Z akan menghabiskan setidaknya lima hari untuk melakukan riset pembelian mereka. Adapun hal-hal yang menjadi faktor riset Gen Z di e-commerce yakni:

Membaca ulasan dan menonton demonstrasi produk (27%)
Membaca tentang fitur dan spesifikasi produk (24%)
Informasi harga (14%)

Menanggapi perilaku belanja ini, Shopee memperkenalkan layanan ‘Pengiriman Hari Berikutnya’ dan ‘Pengiriman Instan’ di pasar tertentu.

Shopee juga memperluas kebijakan pengembalian untuk memungkinkan Change of Mind (COM) untuk lebih banyak produk dan item, sekaligus memberikan fleksibilitas tambahan selama perjalanan belanja.

Menurut perusahaan, kebijakan COM yang diperluas ini akan meningkatkan ketenangan dan kenyamanan pelanggan serta memberikan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas kepada konsumen secara keseluruhan. Untuk Singapura, Shopee akan memperluas kebijakan COM pada 28 Maret 2024.

Survei ini juga mencatat bahwa delapan dari sepuluh responden Gen Z mencari pengalaman berbelanja yang menarik dan menghibur. Dalam hal ini, memperkuat peran konten jualan seperti live streaming.

Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan konten yang sederhana dan menarik, Shopee memperkenalkan Shopee Video. Fitur ini telah tersedia di Indonesia, Vietnam, Thailand dan Filipina. Dan akan diluncurkan di Malaysia dalam beberapa bulan mendatang.

Reporter: Lenny Septiani