Apa Saja Bisnis Bukalapak Setelah Tutup E-commerce Produk Fisik?

Mitra Bukalapak
Aplikasi Mitra Bukalapak
Penulis: Desy Setyowati
13/1/2025, 08.00 WIB

Bukalapak akan menutup marketplace produk fisik dan berfokus menjual produk digital. Apa saja bisnis Bukalapak setelah layanan penjualan barang?

Pedagang di Bukalapak tidak akan bisa mengunggah produk baru mulai 1 Februari. Pelapak diminta menyelesaikan pesanan paling lambat 2 Maret atau order akan dibatalkan otomatis oleh sistem.

Sementara itu, pembeli bisa berbelanja barang paling lambat 9 Februari. “Kami mengambil keputusan untuk menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik di platform Bukalapak, yang akan dimulai pada Februari,” kata Bukalapak dalam keterangan pers, Rabu (8/1).

Emiten dengan kode BUKA itu memastikan aplikasi dan aplikasi dan situs web marketplace tetap ada, meski produk yang dijual tidak lagi barang melainkan digital.

“Dengan tetap beroperasinya marketplace Bukalapak, Bukalapak tidak melakukan perubahan kegiatan usaha,” Bukalapak menambahkan.

Perusahaan menyampaikan penghentian layanan penjualan produk fisik di platform marketplace Bukalapak tidak memberikan dampak material terhadap pendapatan. Penjualan produk fisik di platform hanya berkontribusi kurang dari 3% terhadap total pendapatan.

Selain berfokus pada produk virtual, Bukalapak telah mengembangkan berbagai lini bisnis baru seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail selama beberapa tahun terakhir.

“Kami melihat prospek bisnis yang positif di segmen-segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan,” kata dia.

Berikut daftar bisnis Bukalapak setelah menutup e-commerce barang:

1. Marketplace produk virtual

“Marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya,” kata Bukalapak.

Setelah 9 Februari, konsumen hanya dapat membeli produk digital seperti:

  • Pulsa Prabayar
  • Paket Data
  • Token Listrik
  • Listrik Pascabayar
  • Prakerja
  • Bukasend
  • Angsuran Kredit
  • BPJS Kesehatan
  • Air PDAM
  • Telkom
  • Pulsa Pascabayar
  • TV Kabel & Internet
  • Pajak PBB
  • Penerimaan Negara
  • Voucher Streaming
  • Bayar Denda Tilang
  • Bayar PPh Final
  • Bayar PPN
  • Bayar PPh 21
  • Bayar SBN
  • Bayar Bea
  • BPJS Ketenagakerjaan
  • BMoney
  • Voucer Digital Emas

Bukalapak tidak memerinci bentuk platform setelah hanya berfokus pada produk digital. Namun aplikasi maupun situs web yang menjual produk seperti tagihan listrik, internet hingga pembelian pulsa biasanya disebut dengan layanan Payment Point Online Bank atau PPOB.

“Kami percaya bahwa dengan berfokus pada layanan produk virtual, Bukalapak dapat memperkuat posisi dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna. Langkah ini bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus relevan dan kompetitif di industri,” kata Bukalapak.

2. Mitra Bukalapak

Lini bisnis ini menggunakan model online to offline atau O2O. Layanan ini berada di bawah anak usaha Bukalapak, yakni PT Buka Mitra Indonesia.

Tujuan Mitra Bukalapak yakni membantu UMKM seperti warung dan agen individu tetap kompetitif dengan menjual produk digital pembayaran tagihan listrik, internet, BPJS Kesehatan, pembelian pulsa dan saldo alias top up untuk bermain gim hingga membayar zakat.

Bukalapak juga menawarkan pembelian pasokan untuk kebutuhan kios atau warung secara grosir.

3. Gim

Bukalapak menyediakan stok voucer game yang bisa dijual oleh Mitra Bukalapak. Perusahaan juga memiliki platform top-up gim dan produk digital yakni LapakGaming.

Lapakgaming diluncurkan secara resmi pada Juni 2020 dan mulai berjalan pada Desember di tahun yang sama. Sepanjang 2022, platform ini mencatatkan pertumbuhan traffic hingga lebih dari 200%, dengan jumlah transaksi dan pendapatan perusahaan naik 100% lebih.

4. Investasi

Bukalapak menghadirkan BukaReksa sejak 2016. E-commerce ini meluncurkan PT Buka Investasi Bersama atau BIB sebagai penyelenggara teknologi finansial dan Agen Penjual Efek Reksa Dana alias APERD pada 2020.

5. Retail